NOVIANA, AFNI SILVI DWI (2023) PERANCANGAN ALAT TURUN LAYU PADA BAGIAN PELAYUAN MENGGUNAKAN METODE VEREIN DEUTSCHER INGENIEURE (VDI) 2221 (Studi kasus pada Unit Perkebunan Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
Abstrak_122190055_Afni Silvi Dwi Noviana.pdf Download (313kB) |
|
Text
Cover_122190055_Afni Silvi Dwi Noviana.pdf Download (124kB) |
|
Text
Daftar Isi_122190055_Afni Silvi Dwi Noviana.pdf Download (215kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_122190055_Afni Silvi Dwi Noviana.pdf Download (329kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_122190055_Afni Silvi Dwi Noviana.pdf Download (1MB) |
|
Text
Skripsi Full_122190055_Afni Silvi Dwi Noviana.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Unit Perkebunan Tambi adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi
teh dan menjadi produsen yang aktif di dalam maupun luar negeri. Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa pada bagian pelayuan saat melakukan pekerjaan
turun layu terdapat keluhan pekerja di beberapa bagian seperti punggung yang
sering sakit karena postur penurunan secara membungkuk, kaki sering sakit karena
saat melakukan penurun pucuk berpindah pindah secara jongkok, dan tangan sering
sakit karena proses memasukan secara manual menggunakan tangan secara
bersamaan terus menerus. Penelitian ini bertujuan merancang alat turun layu untuk
mengurangi waktu baku dan mengurangi resiko cidera musculoskeletal.
Penelitian ini menggunakan metode VDI (Verein Deutcher Ingenieure)
sebagai metode dalam perancangan alat turun layu. Pra penelitian menggunakan
kuisioner Nordic Body Maps (NBM) yang disebarkan kepada pekerja bagian
pelayuan. Penilaian postur tubuh pekerja pada saat melakukan turun layu
menggunakan Rapid Entire Body Assesment (REBA). Acuan ukuran dalam
perancangan alat menggunakan pertimbangan troli sebelumnya dan menggunakan
data antropometri masyarakat Indonesia. Perhitungan waktu yang dilakukan yaitu
waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku.
Hasil penelitian perancangan alat turun layu adalah waktu baku dari 17,24
menit menjadi 13,33 menit. Frekuensi pengangkutan dari 3 kali pengangkutan
menjadi 2 pengangkutan setiap pengisian per OTR (Open Top Roller). Ukuran alat
turun layu sesuai antropometri yang digunakan adalah tinggi siku untuk tinggi
pegangan troli dan tinggi bahu untuk tinggi bak dari lantai. Tinggi pegangan troli
menggunakan P50 yaitu 102,87 cm, dan tinggi bahu berdiri menggunakan P5 yaitu
129,66 cm. Penilaian REBA dari skor akhir 9 dengan kategori high (tinggi) menjadi
skor akhir 5 dengan kategori medium.
Kata kunci: verein deutcher ingenieure, nordic body maps, entire body assesment, antropometri.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | verein deutcher ingenieure, nordic body maps, entire body assesment, antropometri |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Apriliani Kusuma Wardhani |
Date Deposited: | 06 Oct 2023 03:19 |
Last Modified: | 06 Oct 2023 03:19 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37877 |
Actions (login required)
View Item |