PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR MINYAK MENTAH (CRUDE OIL) MENGGUNAKAN METODE BIOKOMPOSTING DENGAN PUPUK KOMPOS MEREK X DI KELURAHAN KAMPUNG ENAM, KECAMATAN TARAKAN TIMUR, KOTA TARAKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA

RAMADHAMAYANTI, TYKA (2023) PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR MINYAK MENTAH (CRUDE OIL) MENGGUNAKAN METODE BIOKOMPOSTING DENGAN PUPUK KOMPOS MEREK X DI KELURAHAN KAMPUNG ENAM, KECAMATAN TARAKAN TIMUR, KOTA TARAKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (17kB)
[thumbnail of COVER SKRIPSI.pdf] Text
COVER SKRIPSI.pdf

Download (91kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (180kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB)
[thumbnail of PENGESAHAN.pdf] Text
PENGESAHAN.pdf

Download (246kB)
[thumbnail of SKRIPSI.pdf] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Tumpahan minyak mentah akibat kegiatan produksi minyak bumi di Kelurahan Kampung Enam,
Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara yang dilakukan dengan menggunakan
pompa angguk. Tanah tercemar yang ada di Kota Tarakan berubah warna menjadi kehitaman akibat
tumpahan minyak yang diambil. Tumpahan minyak tersebut memberikan dampak bagi lingkungan
khususnya biotik yang sangat berbahaya karena minyak bumi yang mencemari memiliki sifat beracun,
mutagenik, dan karsinogenik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kadar Total Petroleum
Hidrokarbon (TPH) pada tanah tercemar minyak, menganalisis efektivitas biokomposting dalam penurunan
kandungan TPH, dan memberikan arahan pengolahan yang cocok untuk mengatasi pencemaran pada tanah.
Penelitian menggunakan metode purposive sampling untuk pengambilan sampel. Terdapat 10 titik
sampel yang terdiri 1 sumur produksi yang masih aktif, 4 sumur produksi yang telah mati, dan 5 sampel
tanah yang jauh dari sumber pencemar. Pengolahan tanah menggunakan metode biokomposting dengan
bahan organik dari pupuk merek x yang bersumber dari kompos. pupuk tersebut kemudian diencerkan
dengan air lalu disemprotkan pada tanah tercemar setiap dua minggu sekali. Sampel yang digunakan ada 5
sampel dengan pemberian dosis pupuk yang berbeda-beda. TPH diuji laboratorium setiap seminggu sekali
dan lama biokomposting 28 hari. Hasil uji TPH setelah diberi pupuk kemudian dievaluasi menggunakan
metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 sampel tanah yang terdapat pencemaran minyak bumi
pada daerah penelitian memiliki konsentrasi TPH dengan nilai paling rendah 1,42% hingga paling tinggi
12,94%. Konsentrasi tersebut melebihi baku mutu Tingkat Konsentrasi golongan A yaitu sebesar 4%.
Limbah B3 yang mencemari tanah termasuk dalam kategori 1. Biokomposting paling optimum yang
dilakukan terdapat pada sampel P5 yang menghasilkan degradasi konsentrasi TPH dengan nilai efektivitas
mencapai 51%. Penurunan TPH sampel P5 sebesar 6,34%. Untuk mencapai konsentrasi TPH 0,1%
memerlukan waktu kurang lebih 55 hari. Rekomendasi arahan pengolahan yang cocok menurut uji coba
yang telah dilakukan menggunakan teknik biokomposting secara eksitu dengan bak seluas 44m x 44m
dengan pemberian pupuk sebanyak 168 kg pupuk kompos merek X.
Kata Kunci: Minyak bumi, Total Petroleum Hidrokarbon (TPH), biokomposting, bahan organik, pupuk kompos

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Minyak bumi, Total Petroleum Hidrokarbon (TPH), biokomposting, bahan organik, pupuk kompos
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: A.Md Apriliani Kusuma Wardhani
Date Deposited: 05 Oct 2023 06:27
Last Modified: 05 Oct 2023 06:27
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37853

Actions (login required)

View Item View Item