GEOLOGI, KONTROL BREKSI HIDROVULKANIK DAN STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP AREA PROSPEK KADAR TINGGI MINERALISASI EMAS TUJUH BUKIT, DESA SUMBERAGUNG, KECAMATAN PESANGGARAN, KABUPATEN BANYUWANGI

AIMAN, MUHAMMAD NAUFAL (2023) GEOLOGI, KONTROL BREKSI HIDROVULKANIK DAN STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP AREA PROSPEK KADAR TINGGI MINERALISASI EMAS TUJUH BUKIT, DESA SUMBERAGUNG, KECAMATAN PESANGGARAN, KABUPATEN BANYUWANGI. UNSPECIFIED thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_111190082_Muhammad Naufal Aiman.pdf] Text
Abstrak_111190082_Muhammad Naufal Aiman.pdf

Download (144kB)
[thumbnail of Cover_111190082_Muhammad Naufal Aiman.pdf] Text
Cover_111190082_Muhammad Naufal Aiman.pdf

Download (80kB)
[thumbnail of Daftar isi_111190082_Muhammad Naufal Aiman.pdf] Text
Daftar isi_111190082_Muhammad Naufal Aiman.pdf

Download (27kB)
[thumbnail of Daftar pustaka_111190082_Muhammad Naufal Aiman.pdf] Text
Daftar pustaka_111190082_Muhammad Naufal Aiman.pdf

Download (150kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111190082_Muhammad Naufal Aiman.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111190082_Muhammad Naufal Aiman.pdf

Download (419kB)
[thumbnail of Skripsi Full_111190082_Muhammad Naufal Aiman.pdf] Text
Skripsi Full_111190082_Muhammad Naufal Aiman.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (63MB)

Abstract

Daerah penelitian secara administratif lokasi penelitian berada dalam wilayah izin
usaha pertambangan PT. Bumi Suksesindo, daerah Tujuh Bukit, Desa Sumberagung,
Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada koordinat UTM
zona 50S dengan X: 173450–174900 dan Y: 9045650–9047050. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kondisi geologi, kontrol litologi breksi hidrovulkanik dan struktur
geologi terhadap keterdapatan mineralisasi emas kadar tinggi pada area prospek
Tumpangpitu dengan melakukan pemetaan geologi dan alterasi di daerah penelitian.
Sejumlah analisis yang dilakukan dalam membantu melakukan interpretasi seperti
analisis petrografi, analisis mineragrafi, analis ASD, analisis Aqua Regia, dan analisis
stereografis. Geomorfologi pada daerah penelitian tersusun dari dua bentuk asal antara
lain bentuk asal struktural dan antropogenik. Bentuk asal struktural terdiri dari perbukitan
struktural. Sementara bentuk asal antropogenik terdiri atas bentuk lahan bukaan tambang,
pit, hauling road, Sump dan waste dump. Stratigrafi daerah penelitian tersusun atas tiga
satuan litodemik batuan yang berurutan dari tua ke muda meliputi Satuan dasit
Tumpangpitu (Pliosen awal), Satuan breksi freatomagmatik Tumpangpitu (Pliosen akhir)
dan Satuan breksi hidrotermal Tumpangpitu (Pliosen akhir). Struktur geologi daerah
penelitian terbentuk akibat tegasan yang dihasilkan dua sesar regional utama berarah
barat-laut–tenggara sehingga menghasilkan sesar lokal yang dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok. Ketiga kelompok tersebut berupa struktur berarah relatif barat
laut–tenggara (R-shear/synthetic fault), timur laut–barat daya (R’-shear/Antithetic fault)
dan utara–selatan (T-Fracture). Ketiga sesar tersebut terbentuk akibat pola tegasan utama
berarah utara–selatan. Zonasi alterasi yang berkembang di daerah penelitian terbagi
menjadi lima zona yang masing-masing dicirikan oleh kehadiran mineral penyusunnya.
Kelima zona tersebut berupa kuarsa ± alunit ± pirofillit ± mika (silisik), kuarsa ± alunit ±
dikit (Argilik lanjut Quartz-rich), Kaolinit ± dikit ± alunit ± kuarsa (Argilik lanjut clay�rich), montmorilonit ± Kaolinit ± haloisit (Argilik), dan paragoniticillit ± montmorilonit
± klorit (Propillitik luar). Mineralisasi di daerah penelitian hadir dalam bentuk tubuh
breksi, diseminasi, infilling vuggy, dan infilling fracture berupa mineral bijih sulfida dan
oksida. Keberadaan breksi hidrovulkanik yang dimanifestasikan oleh keberadaan breksi
freatomagmatik menjadi penting karena berperan sebagai feeder utama dari terbentuknya
alterasi dan mineralisasi di daerah penelitian. Hal tersebut dikarenakan posisinya yang
mengindikasikan berada pada volcanic vent sebagai jalur utama dalam kenaikan fluida.
Kontrol struktur geologi memiliki peran vital karena zona rekahan tersebut dapat menjadi
jalur sekaligus tempat ideal bagi terbentuknya mineralisasi, seperti fitur berupa
dilatational jogs dan extension urat. Selain itu, struktur geologi berperan aktif dalam
pemicu terbentuknya litologi breksi hidrotermal yang menjadi tubuh mineralisasi utama
di daerah penelitian.
Kata Kunci: Alterasi, Breksi, Freatomagmatik, Hidrotermal, Hidrovulkanik,
Mineralisasi, Struktur

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Uncontrolled Keywords: Alterasi, Breksi, Freatomagmatik, Hidrotermal, Hidrovulkanik, Mineralisasi, Struktur
Subjects: Q Science > QE Geology
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 26 Sep 2023 07:31
Last Modified: 26 Sep 2023 07:31
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37691

Actions (login required)

View Item View Item