GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK MINERALISASI BIJIH PADA ENDAPAN EPITERMAL SULFIDASI TINGGI DESA BANGIO, KECAMATAN PINOGU, KABUPATEN BONE BOLANGO, PROVINSI GORONTALO

RAFIALDO, FAUZAN (2023) GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK MINERALISASI BIJIH PADA ENDAPAN EPITERMAL SULFIDASI TINGGI DESA BANGIO, KECAMATAN PINOGU, KABUPATEN BONE BOLANGO, PROVINSI GORONTALO. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_Fauzan Rafialdo_111190111.pdf] Text
Abstrak_Fauzan Rafialdo_111190111.pdf

Download (65kB)
[thumbnail of Cover_Fauzan Rafialdo_111190111.pdf] Text
Cover_Fauzan Rafialdo_111190111.pdf

Download (61kB)
[thumbnail of Daftar Isi_Fauzan Rafialdo_111190111.pdf] Text
Daftar Isi_Fauzan Rafialdo_111190111.pdf

Download (94kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_Fauzan Rafialdo_111190111.pdf] Text
Daftar Pustaka_Fauzan Rafialdo_111190111.pdf

Download (93kB)
[thumbnail of Draft Skripisi Full_Fauzan Rafialdo_111190111.pdf] Text
Draft Skripisi Full_Fauzan Rafialdo_111190111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (17MB)
[thumbnail of 2. Sayatan Tipis Drill Hole_111190111.pdf] Text
2. Sayatan Tipis Drill Hole_111190111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of 3. Sayatan Poles_Hasil Mapping_111190111.pdf] Text
3. Sayatan Poles_Hasil Mapping_111190111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)
[thumbnail of 1. Sayatan Tipis_Hasil Mapping_111190111.pdf] Text
1. Sayatan Tipis_Hasil Mapping_111190111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (47MB)
[thumbnail of 4. Sayatan Poles_Drill Hole_111190111.pdf] Text
4. Sayatan Poles_Drill Hole_111190111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (39MB)
[thumbnail of 5. Data Lab Uji AAS_111190111.pdf] Text
5. Data Lab Uji AAS_111190111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of 6. PETA POLA PENGALIRAN_111190111.pdf] Text
6. PETA POLA PENGALIRAN_111190111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of 7. PETA GEOMORFOLOGI_111190111.pdf] Text
7. PETA GEOMORFOLOGI_111190111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of 8. PETA LP GEOLOGI_111190111.pdf] Text
8. PETA LP GEOLOGI_111190111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of 9. PETA GEOLOGI_111190111.pdf] Text
9. PETA GEOLOGI_111190111.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of 10. PETA LP ALTERASI_111190111.pdf] Text
10. PETA LP ALTERASI_111190111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of 11. PETA ALTERASI_111190111.pdf] Text
11. PETA ALTERASI_111190111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[thumbnail of 12. SECTION DRILL HOLE_PT GM_111190111.pdf] Text
12. SECTION DRILL HOLE_PT GM_111190111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of 13. Data pengambilan sampel_111190111.pdf] Text
13. Data pengambilan sampel_111190111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (97kB)

Abstract

Secara administratif lokasi penelitian terletak pada wilayah pertambangan PT
Gorontalo Minerals yang berada di Desa Bangio, Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone
Bolango, Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, tipe
alterasi, karakteristik mineralisasi, dan kadar logam. Pola pengaliran daerah penelitian
tersusun dari pola pengaliran subdendritik. Geomorfologi daerah penelitian tersusun
atas empat bentuklahan, yaitu bentuklahan perbukitan struktural (S1), lereng vulkanik
terdenudasi (V1), tubuh sungai (F1), dan lembah denudasional (DI). Stratigrafi daerah
penelitian dari tua ke muda terdiri atas satuan breksi piroklastik Motomboto, satuan tuf
kristal Motomboto, intrusi diorit, intrusi dasit, satuan breksi hidrothermal Motomboto,
dan kolovium. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa sesar
berjumlah 11 dan kekar berjumlah 9. Alterasi daerah penelitian bedasarkan hasil
pengamatan dan analisis petrografi terbagi menjadi empat zonasi tipe alterasi yaitu
silisik, argilik lanjut, argilik, dan propilitik. Mineralisasi daerah penelitian berkembang
pada batuan breksi hidrotermal dan urat. Tekstur mineralisasi berupa sebaran,
pengisian, dan pergantian. Mineral bijih yang ditemukan pada daerah penelitian
terdapat tiga golongan meliputi golongan native element : Native Au dan Native Ag,
mineral bijih sulfida : pirit, kalkopirit, enargit-luzonit, tetrahedrit, tennatit, sfalerit, dan
golongan mineral bijih oksida : hematit, jarosit, goetit, dan krisokola. Berdasarkan hasil
AAS, kadar tembaga sebesar 402 – 292000 ppm, kadar emas sebesar <0,06 – 0,20 ppm,
dan kadar perak sebesar <7 - 312 ppm.
Kata kunci : alterasi, bijih, geologi, mineralisasi

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Secara administratif lokasi penelitian terletak pada wilayah pertambangan PT Gorontalo Minerals yang berada di Desa Bangio, Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, tipe alterasi, karakteristik mineralisasi, dan kadar logam. Pola pengaliran daerah penelitian tersusun dari pola pengaliran subdendritik. Geomorfologi daerah penelitian tersusun atas empat bentuklahan, yaitu bentuklahan perbukitan struktural (S1), lereng vulkanik terdenudasi (V1), tubuh sungai (F1), dan lembah denudasional (DI). Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda terdiri atas satuan breksi piroklastik Motomboto, satuan tuf kristal Motomboto, intrusi diorit, intrusi dasit, satuan breksi hidrothermal Motomboto, dan kolovium. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa sesar berjumlah 11 dan kekar berjumlah 9. Alterasi daerah penelitian bedasarkan hasil pengamatan dan analisis petrografi terbagi menjadi empat zonasi tipe alterasi yaitu silisik, argilik lanjut, argilik, dan propilitik. Mineralisasi daerah penelitian berkembang pada batuan breksi hidrotermal dan urat. Tekstur mineralisasi berupa sebaran, pengisian, dan pergantian. Mineral bijih yang ditemukan pada daerah penelitian terdapat tiga golongan meliputi golongan native element : Native Au dan Native Ag, mineral bijih sulfida : pirit, kalkopirit, enargit-luzonit, tetrahedrit, tennatit, sfalerit, dan golongan mineral bijih oksida : hematit, jarosit, goetit, dan krisokola. Berdasarkan hasil AAS, kadar tembaga sebesar 402 – 292000 ppm, kadar emas sebesar <0,06 – 0,20 ppm, dan kadar perak sebesar <7 - 312 ppm. Kata kunci : alterasi, bijih, geologi, mineralisasi
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 21 Sep 2023 07:41
Last Modified: 21 Sep 2023 07:41
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37624

Actions (login required)

View Item View Item