HUSNA, KINTAN KAYLA (2023) GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN METODE KINEMATIK DAN KESETIMBANGAN BATAS PADA TAMBANG TERBUKA BATUBARA, DESA MUARA MAUNG, KECAMATAN MERAPI BARAT, KABUPATEN LAHAT, SUMATRA SELATAN. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
ABSTRAK_111190092_KINTAN_KA.PDF Download (152kB) |
|
Text
COVER_111190092_KINTAN_KAYL.PDF Download (96kB) |
|
Text
DAFTAR_ISI_111190092_KINTAN.PDF Download (137kB) |
|
Text
DAFTAR_PUSTAKA_111190092_KI.PDF Download (149kB) |
|
Text
HALAMAN_PENGESAHAN_SKRIPSI_.PDF Download (217kB) |
|
Text
SKRIPSI_FULL_111190092_KINT.PDF Restricted to Repository staff only Download (20MB) |
Abstract
Secara administratif, daerah penelitian berada di Desa Muara Maung,
Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan dengan
koordinat 348835mE - 3500035mE dan 9587955mN - 9589455mN. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian dan kondisi
kestabilan lereng pada tambang terbuka batubara dalam rangka evaluasi dan
pengawasan pada kondisi aktual. Metode yang digunakan yaitu dengan pemetaan
geologi permukaan, pemetaan geoteknik dengan metode scanline, profil litologi,
dan pengambilan sampel untuk analisis petrografi dan paleontologi. Pada daerah
penelitian berkembang pola pengaliran subdendritik dan tersusun atas lima
bentuklahan, yaitu satuan bentuklahan perbukitan homoklin (S1), satuan
bentuklahan tubuh sungai (F1), satuan bentuklahan tambang terbuka (A1), dan
satuan bentuklahan KPL (Kolam Pengendapan Lumpur) (A2). Startigrafi daerah
penelitian termasuk kedalam Formasi Muaraenim yang terdiri atas dua satuan
batuan dari tua ke muda yaitu, satuan batulempung-menyerpih Muaraenim dan
satuan batulempung-tufan Muaraenim. Lingkungan pengendapan pada daerah
penelitian berada pada Lower Delta Plain – Upper Delta Plain. Struktur geologi
yang teridentifikasi berupa sesar berarah barat laut – tenggara, kekar gerus
berpasangan dengan tegasan utama berarah 14˚, N 343˚ E, face cleat dengan pola
arah umum utara – selatan dan butt cleat yang berarah umum barat – timur.
Klasifikasi massa batuan dilakukan pada dua lokasi scanline, didapatkan
nilai RQD dengan klasifikasi sangat baik (Deere, 1968); Nilai RMR memiliki
peringkat baik (Bieniawski, 1989); Nilai SMR termasuk ke dalam kelas II (baik)
(Romana, 1985); Nilai GSI didapatkan rentang 45 – 47 dan rentang 60 – 70. Hasil
analisis kinematik menunjukkan lereng highwall memiliki potensi terjadinya tipe
longsor baji. Analisis evaluasi kestabilan lereng aktual dilakukan pada dua sayatan
highwall dan satu lowwall, dengan simulasi muka air tanah dalam keadaan jenuh,
¾ jenuh, dan ½ jenuh. Ketiga sayatan lereng jenuh air menunjukkan nilai faktor
keamanan (FK) statis yang aman, sedangkan FK dinamis menunjukkan satu sayatan
dalam keadaan tidak aman berdasarkan KEPMEN ESDM No. 1827
K/30/MEM/2018 dengan keparahan longsor menengah, yaitu FK statis 1,3 dan FK
dinamis 1,05. Pada simulasi kedua dan ketiga dilakukan dengan menurunkan muka
air tanah (dewatering) menjadi ¾ dan ½ tinggi lereng menunjukkan bahwa nilai FK
akan bertambah seiring dengan menurunnya muka air tanah. Pada lereng yang tidak
aman direkomendasikan untuk mengaplikasikan sistem drainase yang baik untuk
menjaga agar lereng tidak dalam keadaan jenuh air.
Kata Kunci: analisis kestabilan lereng, metode kesetimbangan batas, metode
kinematik, Formasi Muaraenim
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | analisis kestabilan lereng, metode kesetimbangan batas, metode kinematik, Formasi Muaraenim |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 21 Sep 2023 02:29 |
Last Modified: | 21 Sep 2023 02:29 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37606 |
Actions (login required)
View Item |