GEOLOGI DAN STUDI PENDAHULUAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI PULAU BALANG, DAERAH SANTAN, KECAMATAN SANGATA, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

HAMID K, ANANDA (2023) GEOLOGI DAN STUDI PENDAHULUAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI PULAU BALANG, DAERAH SANTAN, KECAMATAN SANGATA, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.

[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

Download (54kB)
[thumbnail of daftar isi.pdf] Text
daftar isi.pdf

Download (111kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf

Download (43kB)
[thumbnail of pengesahan.pdf] Text
pengesahan.pdf

Download (121kB)
[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (228kB)
[thumbnail of laporan_lengkap.pdf] Text
laporan_lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)

Abstract

ABSTRAK
GEOLOGI DAN STUDI PENDAHULUAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN
FORMASI PULAU BALANG, DAERAH SANTAN KECAMATAN
SANGATA, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN
TIMUR
Oleh:
Ananda Hamid Kurniawan
111.080.120
Lokasi penelitian berada di wilayah konsesi PT Indominco Mandiri. Secara
administratif terletak di Daerah Santan, Kecamatan Sangata, Kabupaten Kutai Timur,
Provinsi Kalimantan Timur. Secara geografis terletak pada UTM zona 50 dan
dibatasi pada X=525000,Y=5000-X=531000,Y=5000 ; X=531000,Y=5000-
X=531000,Y=8000 ; X=531000,Y=8000-X=529000,Y=8000 ; X=529000,Y=7000-
X=529000,Y=8000;X=525000,Y=5000-X=529000,Y=7000 dan X=525000,Y=5000-
X=525000,Y=7000, dengan peta skala 1:15.000.
Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi menurut Van Zuidam, 1979, maka
daerah penelitian dibagi menjadi 5 (lima) satuan geomorfik, yaitu perbukitan
homoklin (S1), perbukitan antiklin (S5), lembah homoklin (S18), dataran aluvial
(F1), dan tubuh sungai (F2). Mengacu pola pengaliran menurut Howard, 1967, maka
pola pengaliran daerah penelitian termasuk dalam subdendritik.
Stratigrafi daerah penelitian disusun oleh 3 (tiga) satuan batuan dari tua ke
muda adalah sebagai berikut: Satuan Batupasir Pulau Balang pada Kala Miosen
Awal bagian bawah, Satuan Batulempung Pulau Balang terbentuk pada Kala Miosen
Awal bagian bawah sampai Miosen Tengah bagian bawah, dan Satuan Endapan
Aluvial.
Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa struktur
kekar dengan arah umum N 235 o E, struktur lipatan antiklin dengan jenis lipatan
Steeply Inclined Horizontal Fold berdasarkan klasifikasi Fluety (1964)
Berdasarkan hasil analisa palinologi yang telah dilakukan, kehadiran
Acrostichum type, dan Florschuetzia trilobata pada lokasi pengamatan 38,
mengindikasikan bahwa Satuan Batupasir Pulau Balang diendapkan pada lingkungan
back mangrove. Sedangkan untuk Satuan Batulempung Pulau Balang diendapkan
pada lingkungan back mangrove, hal ini bisa dilihat dari kehadiran Acrostichum type,
Florschuetzia meridionalis, dan Florschuetzia trilobata pada lokasi pengamatan 16
sebagai batas satuan batuan, serta fosil pollen Acrostichum type dan Florschuetzia
meridionalis pada lokasi pengamatan 46.
Mendasarkan kehadiran fosil polen yang ada, maka Formasi Pulau Balang
diindikasi diendapkan pada lingkungan back mangrove.
v

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 20 Sep 2023 03:35
Last Modified: 20 Sep 2023 03:35
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37590

Actions (login required)

View Item View Item