GEOLOGI DAN STUDI POTENSI BATUPASIR SEBAGAI RESERVOAR PADA FORMASI GUMAI, DAERAH ”FR” , KABUPATEN MUSIBANYUASIN, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

WAHYUNI, FARAH (2012) GEOLOGI DAN STUDI POTENSI BATUPASIR SEBAGAI RESERVOAR PADA FORMASI GUMAI, DAERAH ”FR” , KABUPATEN MUSIBANYUASIN, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.

[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

Download (190kB)
[thumbnail of pengesahan.pdf] Text
pengesahan.pdf

Download (261kB)
[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (109kB)
[thumbnail of Skripsi_Farah_Wahyuni_TG_111.080.198.pdf] Text
Skripsi_Farah_Wahyuni_TG_111.080.198.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[thumbnail of Abstrak (2).pdf] Text
Abstrak (2).pdf

Download (137kB)
[thumbnail of daftar isi.pdf] Text
daftar isi.pdf

Download (115kB)

Abstract

GEOLOGI DAN STUDI POTENSI BATUPASIR SEBAGAI RESERVOAR PADA
FORMASI GUMAI, DAERAH ”FR” , KABUPATEN MUSIBANYUASIN,
CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
Farah Wahyuni
111.080.198
SARI
Lokasi yang menjadi daerah penelitian secara adminnistratif terletak pada cakupan
wilayah Desa Meranti, Kecamatan Betung, Propinsi Sumatera Selatan. Secara geografis
daerah tersebut dengan menggunakan UTM (Universal Transverse Mercator) WGS 84
termasuk ke dalam zona 48 S yang terletak pada koordinat 423250 mE-426250 mE dan
9693750mN-9696750mN yang tercakup dalam lembar Palembang.
Secara Geomorfik daerah telitian dibagi menjadi 2 bentukan asal, yaitu bentukan asal
Denudasional dan bentukan asal fluvial yang terdiri dari subsatuan geomorfik Perbukitan
bergelombang lemah (D1), subsatuan geomorfik Datara alluvial (F1), dan subsatuan
geomorfik Rawa (F2). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu pola
dendritik.
Stratigrafi pada daerah telitian dibagi menjadi 4 satuan batuan yaitu satuan
Batulempung Gumai yang berumur Miosen Awal, Batupasir Gumai yang berumur Miosen
Tengah karena hubungan stratigrafi antara batulempung Gumai dan batupasir Gumai yaitu
beda fasies, satuan Endapan alluvial yang berumur Holosen, dan satuan Endapan Rawa yang
berumur Holosen, satuan batuan ini diendapkan secara tidak selaras. Struktur geologi yang di
dapat pada daerah telitian yaitu adanya sesar turun dengan nama Left normal slip fault
(Rickard, 1972). Batupasir yang terdapat pada daerah telitian mempunyai ciri-ciri ukuran
pasir sangat halus – halus dan banyak mengandung kuarsa. Lingkungan pengendapan pada
daerah telitian terdapat pada daerah Marine - Shoreface (Walker, 1992).
Hasil penelitian potensi batupasir pada Formasi Gumai dilihat dari aspek litologi,
Porositas, dan Permeabilitas yang didapat dari hasil analisa core dan petrografi. Hasil analisa
Core pada Formasi Gumai yaitu mempunyari ciri litologi berupa Batupasir perselingan
Batulempung. Hasil Porositas dari core mempunyai kisaran >20% yang termasuk dalam
kategori Bagus (good) dan permeabilitas >5mD dan masuk dalam kategori cukup (fair)
(Koesoemadinata,1978). Hasil petrografi juga didapatkan porositas dengan jenis Interpartikel
dan Intrapartikel dengan angka >10%, yang masuk ke dalam kategori cukup (fair). Dapat
disimpulkan bahwa batupasir formasi Gumai ini berpotensi sebagai reservoir.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 13 Sep 2023 02:50
Last Modified: 13 Sep 2023 02:51
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37471

Actions (login required)

View Item View Item