STUDI GEOLOGI DAN PENGARUH SIFAT FISIK MEKANIK TANAH TERHADAP KESTABILAN LERENG UNTUK PERENCANAAN LINTASAN PIPA AIR DI DAERAH WONOTOPO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GEBANG, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH

Widodo, Dimas Satrio (2023) STUDI GEOLOGI DAN PENGARUH SIFAT FISIK MEKANIK TANAH TERHADAP KESTABILAN LERENG UNTUK PERENCANAAN LINTASAN PIPA AIR DI DAERAH WONOTOPO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GEBANG, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.

[thumbnail of Abstrak_111180080_Dimas Satrio Widodo.pdf] Text
Abstrak_111180080_Dimas Satrio Widodo.pdf

Download (242kB)
[thumbnail of Cover_111180080_Dimas Satrio Widodo.pdf] Text
Cover_111180080_Dimas Satrio Widodo.pdf

Download (214kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111180080_Dimas Satrio Widodo.pdf] Text
Daftar Isi_111180080_Dimas Satrio Widodo.pdf

Download (182kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111180080_Dimas Satrio Widodo.pdf] Text
Daftar Pustaka_111180080_Dimas Satrio Widodo.pdf

Download (479kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111180080_Dimas Satrio Widodo.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111180080_Dimas Satrio Widodo.pdf

Download (474kB)
[thumbnail of Skripsi Full_111180080_Dimas Satrio Widodo.pdf] Text
Skripsi Full_111180080_Dimas Satrio Widodo.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (27MB)

Abstract

v
ABSTRAK
Penelitian dilakukan di Desa Wonotopo dan sekitarnya, Kecamatan Gebang,
Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah yang berada pada morfologi lereng datar
hingga curam dengan litologi penyusun batuan berupa dominasi material vulkanik
dengan kondisi yang sudah lapuk, sehingga daerah ini rawan terhadap bencana gerakan
massa.
Perolehan data penelitian dilakukan dengan dua metode yaitu primer dan
sekunder. Data tanah tak terganggu diuji dalam laboratorium, kemudian metode yang
digunakan adalah pengujian sifat fisik (berat jenis, kadar air, berat isi tanah) dan
pengujian sifat mekanik tanah (kohesi dan sudut geser dalam). Kemudian dilakukan
analisis menggunakan software Slide 6.0 dan menggunakan klasifikasi Bowles, 1979
untuk menentukan tipe faktor keamanan lereng.
Secara geomorfologi, daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan bentuklahan,
yakni satuan bentuklahan perbukitan denudasional (D1), lereng structural (S1), dataran
alluvial (F1), dan tubuh sungai (F2). Terdapat dua jenis pola pengaliran yang
berkembang pada daerah penelitian, yaitu dendritik (DND), dan subdendritik (SDND).
Secara stratigrafi, daerah penelitian disusun oleh empat satuan batuan, mulai dari yang
termuda yaitu satuan endapan aluvial, batugamping sentolo, lava andesit Kaligesing,
dan breksi andesit Kaligesing. Struktur geologi yang berkembang yaitu sesar mendatar
kanan berarah Timur Laut- Barat Daya, dan struktur kekar. Analisis kestabilan lereng
dilakukan terhadap 4 lereng, dengan lereng 3 dan 4 memiliki nilai FK yaitu 1,269 dan
1,285 sehingga masuk kategori stabil, dan lereng 1 dan 2 yang memiliki nilai FK yaitu
0,606 dan 0,705 sehingga masuk kategori labil menurut klasifikasi Bowles, 1989.
Korelasi pengaruh dikaitkan dengan Karakteristik geologi yakni satuan batuan, tinggi
lereng dan slope, sifat fisik tanah yakni kadar air, berat jenis dan berat isi tanah, dan
sifat mekanik tanah yaitu nilai kohesi dan sudut geser dalam menjadi faktor penyebab
gerakan tanah. Penentuan zona kerawanan gerakan tanah menggunakan indikator
kemiringan lereng, jenis batuan, curah hujan, jenis tanah, dan geomorfologi. Potensi
positif daerah penelitian yaitu curug tamanasri dan agro wisata hutan pinus. Sedangkan
potensi negatif yaitu banyak terjadi longsor.
Kata Kunci : geologi, gerakan massa, kestabilan lereng, kerentanan tanah

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: geologi, gerakan massa, kestabilan lereng, kerentanan tanah
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 31 Aug 2023 01:37
Last Modified: 31 Aug 2023 01:37
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37291

Actions (login required)

View Item View Item