PENGARUH KONSENTRASI URINE KELINCI DAN WAKTU PEMANGKASAN PUCUK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Pasheolus vulgaris L.)

PRASETIYO, BIMA ABDI (2023) PENGARUH KONSENTRASI URINE KELINCI DAN WAKTU PEMANGKASAN PUCUK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Pasheolus vulgaris L.). Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1. Skripsi Fulltext_134190008_Bima Abdi Prasetiyo.pdf] Text
1. Skripsi Fulltext_134190008_Bima Abdi Prasetiyo.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of 2. Cover_134190008_Bima Abdi Prasetiyo.pdf] Text
2. Cover_134190008_Bima Abdi Prasetiyo.pdf

Download (92kB)
[thumbnail of 3. Abstrak IND_134190008_Bima Abdi Prasetiyo.pdf] Text
3. Abstrak IND_134190008_Bima Abdi Prasetiyo.pdf

Download (67kB)
[thumbnail of 5. Lembar Pengesahan_134190008_Bima Abdi Prasetiyo.pdf] Text
5. Lembar Pengesahan_134190008_Bima Abdi Prasetiyo.pdf

Download (188kB)
[thumbnail of 6. Daftar Isi_134190008_Bima Abdi Prasetiyo.pdf] Text
6. Daftar Isi_134190008_Bima Abdi Prasetiyo.pdf

Download (31kB)
[thumbnail of 7. Daftar Pustaka_134190008_Bima Abdi Prasetiyo.pdf] Text
7. Daftar Pustaka_134190008_Bima Abdi Prasetiyo.pdf

Download (141kB)

Abstract

Produksi tanaman buncis lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Untuk itu,
diperlukan upaya untuk menjaga dan meningkatkan produksi tanaman buncis
melalui perbaikan teknik budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
interaksi antara pemberian konsentrasi urine kelinci dan waktu pemangkasan pucuk
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Penelitian ini menggunakan
metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor dan satu
kontrol. Faktor pertama adalah konsentrasi urine kelinci dengan konsentrasi 100
ml/L, 200 ml/L, dan 300 ml/L. Faktor kedua adalah waktu pemangkasan pucuk
yaitu 21 HST, 28 HST, dan 35 HST. Data dianalisis menggunakan Analysis of
Variance (ANOVA) pada taraf 5%. Untuk mengetahui beda nyata antara perlakuan
dengan kontrol dilakukan uji Contras Orthogonal pada taraf 5% dan dilanjutkan uji
Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% untuk mengetahui adanya
beda nyata antara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan ada beda nyata antara
perlakuan dan kontrol pada parameter jumlah cabang, umur mulai berbunga, jumlah
polong per tanaman, panjang polong, diameter polong, bobot per polong, bobot
polong per tanaman, bobot segar brangkasan per tanaman, dan bobot polong per
hektar. Terdapat interaksi pada parameter bobot polong per tanaman. Konsentrasi
urine kelinci 200 ml/L nyata lebih baik pada tinggi tanaman dan jumlah daun umur
34 HST dan 41 HST. Waktu pemangkasan pucuk 28 HST nyata lebih baik pada
tinggi tanaman umur 27 HST. Konsentrasi urine kelinci 200 ml/L dan waktu
pemangkasan pucuk 28 HST juga menunjukkan hasil terbaik pada jumlah cabang,
umur mulai berbunga, jumlah polong per tanaman, panjang polong, diameter
polong, bobot per polong, bobot polong per tanaman, bobot segar brangkasan per
tanaman, indeks panen, dan bobot polong per hektar.
Kata Kunci: Buncis, urine kelinci, waktu pemangkasan pucuk

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 29 Aug 2023 01:33
Last Modified: 29 Aug 2023 01:33
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37238

Actions (login required)

View Item View Item