INTERPRETASI AIR DIBAWAH BATUGAMPING MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITY 2D KONFIGURASI POLE-POLE DAN VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING DI KABUPATEN ACEH SELATAN

PULUNGAN, ALI AMDAD PRAWIRA (2023) INTERPRETASI AIR DIBAWAH BATUGAMPING MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITY 2D KONFIGURASI POLE-POLE DAN VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING DI KABUPATEN ACEH SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (154kB)
[thumbnail of COVER SKRIPSI.pdf] Text
COVER SKRIPSI.pdf

Download (111kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (164kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (162kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (159kB)
[thumbnail of DRAFT SKRIPSI_ALI AMDAD PRAWIRA PULUNGAN.pdf] Text
DRAFT SKRIPSI_ALI AMDAD PRAWIRA PULUNGAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (20MB)

Abstract

Wilayah batugamping di daerah Aceh Selatan memiliki morfologi dengan
banyaknya bukit-bukit berbentuk melingkar serta diameter lembah-lembah ratusan
meter hingga puluhan kilometer. Pada wilayah ini CV. Berkah Alam Sejahtera
melakukan eksplorasi dengan pemboran pada daerah yang telah dianggap prospek
dan menemukan hasil adanya gua-gua yang diduga air pada lapisan bawah
permukaannya di kedalaman 200 m. Namun jika semua eksplorasi dilakukan
dengan pemboran maka akan memerlukan biaya yang besar dan waktu yang lama
sehingga solusi yang dilakukan adalah mencari metoda yang relatif cepat dan lebih
efesien untuk mengatasi permasalahan gua-gua yang ditemukan. Selain itu
munculnya sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari oleh
masyarakat sekitar harus terjamin kelancarannya
Dari permasalahan tersebut ditemukan metode yang cocok untuk mendeteksi
lapisan bawah permukaan seperti gua-gua dan aliran air bawah permukaan . Metode
tersebut yaitu metode pengukuran geolistrik resistivity dengan mengunakan
konfigurasi pole-pole. Alasan mengunakan konfigurasi pole-pole karena
konfugurasi ini yang dapat mendeteksi lapisan bawah permukaan yang paling
dalam dibandingkan dengan metode konfigurasi lainnya dan konfigurasi pole-pole
ini juga cocok digunakan untuk lapisan batuan sedimen yang memiliki ciri layer
yang sejenis.
Hasil analisis data dan pengolahan data geolistrik yang telah dilakukan
ditemukan bahwa pada penelitian ini terdapat aliran air bawah tanah dalam rongga
yang besar di sebelah utara daerah penelitian yang mengalir dari dolina, kemudian
dari dolina utara tersebut mengalir berputar ke timur, selanjutnya mengalir ke arah
selatan. Dari dolina di lembah daerah penelitian juga mengalir air bawah tanah yang
berarah dari timur ke barat. Dari hasil analisis tersebut juga dapat melokalisir daerah
prospek untuk dilakukan penambangan yaitu pada zona kering ( resistivitas tinggi).
Zona kering usulan daerah penambangan pada penelitian ini terbagi menjadi 3
daerah zona yaitu zona pertama memiliki luas area 84,17 Ha, zona kedua memiliki
luas area 95,51 Ha dan zona ketiga memiliki luas daerah 31,01 Ha dengan total luas
210.69 Ha. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menyelesaian permasalahan
yang ada dan dapat mempertahankan jalur air bawah permukaan pada daerah
penelitian sehingga kebutuhan air pada masyarakat tetap terpenuhi.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: geolistrik resistivity, batu gamping, konfigurasi pole-pole
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Apriliani Kusuma Wardhani
Date Deposited: 25 Aug 2023 07:42
Last Modified: 25 Aug 2023 07:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37172

Actions (login required)

View Item View Item