KAJIAN JENIS MINERAL LEMPUNG TERHADAP BAHAYA LONGSOR DI DESA KUATAE KECAMATAN KOTA SOE, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

LASSA, SILASTRIA ABIYATRIN EFF (2023) KAJIAN JENIS MINERAL LEMPUNG TERHADAP BAHAYA LONGSOR DI DESA KUATAE KECAMATAN KOTA SOE, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (145kB)
[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (257kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (304kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (366kB)
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN.pdf] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (158kB)
[thumbnail of DRAF TESIS SILASTRIA ABIYATRIN EFF LASSA_211201003_MTG.pdf] Text
DRAF TESIS SILASTRIA ABIYATRIN EFF LASSA_211201003_MTG.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (32MB)

Abstract

Bencana longsor yang terjadi di Desa Kuatae Kecamatan Kota soe sering terjadi dimusim
hujan. Hasil analisis kestabilan lereng menunjukkan lereng dalam keadaan stabil tetapi ternyata
longsor masih terjadi di beberapa tempat pada area napal dan batulempung. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa material batuan mengalami degradasi kuat geser pada beberapa
kondisi. Kajian terhadap jenis mineral lempung dengan metode X-Ray Diffraction (XRD) dan
uji sifat fisik dan mekanik material lempung dengan uji batas atterberg dan uji kuat geser.
Hasil pengujian menunjukan tanah di zona longsoran merupakan tanah kohesif dengan indeks
plastisitas rendah dan kandungan mineral lempung yang tingggi. Hasil Uji XRD menunjukan
mineral lempung pada zona longsor adalah kaolinite, illite, smectite dan mineral irreguler. Pola
sintesa mineral irreguler-illite dan semctite dengan struktru mineral 2:1 yang memungkinkan
proses hidrasi mineral dalam tanah dapat terjadi pada mineral-mineral ini karena adanya
peningkatan kadar air dalam tanah. Proses hidrasi mineral mengakibatkan peningkatan batas
cari dan batas palastis sehingga indeks plastisitas tanah pada zona longsoran sangat kecil.
Tanah dengan sudut gesek dalam terkecil adalah tanah dengan kandungan mineral irreguler
illite dan smectite. Sudut gesek dalam yang terbentuk < 30°, menunjukan bahwa tanah pada
zona longsor temasuk dalam kategori sangat lepas. Tanah dengan kandungan kaolinite-illite
dan mineral irreguler sudut gesek dalam yang terbentuk > 40° termasuk dalam kategori tanah
yang padat. Berdasarkan urain sifat mekanik tanah dan kaitannya dengan mineral lempung
pada zona longsoran maka tanah dengan kandungan mineral irreguler-illite dan semctite
memiliki potensi longsor yang lebih besar dibandingkan dengan tanah yang tersusun dari
mineral irreguler-illite-kaolinite.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Longsor, metode X-Ray Diffraction (XRD), h kaolinite, illite, smectite
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: A.Md Apriliani Kusuma Wardhani
Date Deposited: 21 Aug 2023 02:21
Last Modified: 21 Aug 2023 02:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36990

Actions (login required)

View Item View Item