EVALUASI PROBLEM HILANG LUMPUR DAN PENANGGULANGANNYA PADA SUMUR “X” LAPANGAN “Y” TRAYEK 13-3/8” DISTRIK KAWENGAN FIELD CEPU PT. PERTAMINA EP REGION JAWA

FADILLAH, TORRO (2014) EVALUASI PROBLEM HILANG LUMPUR DAN PENANGGULANGANNYA PADA SUMUR “X” LAPANGAN “Y” TRAYEK 13-3/8” DISTRIK KAWENGAN FIELD CEPU PT. PERTAMINA EP REGION JAWA. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (13kB) | Preview

Abstract

Problem yang terjadi pada operasi pemboran di sumur pengembangan “X”
Lapangan “Y” adalah terjadinya hilang lumpur. Berdasarkan pengumpulan data
dan analisa, bahwa pada sumur tersebut hilang lumpur terjadi sebanyak 1 kali
pada trayek 13-3/8” interval kedalaman 171 - 312 ft saat menembus formasi
Ledok. Formasi Ledok terbentuk dari batupasir yang mempunyai pori yang sangat
tinggi, sehingga lumpur mudah terserap. Hilang lumpur yang terjadi sebesar 5.1
bpm pada saat keadaan dinamis dengan densitas lumpur yang digunakan sebesar
8.75 ppg. Hilang lumpur ini merupakan jenis total loss, karena Mud Flow In
sebesar 715 gpm dan Mud Flow Out sebesar 0 gpm sehingga tidak adanya
sirkulasi balik.
Metode perhitungan yang dilakukan pada penanggulangan problem hilang
lumpur pada Sumur “X” dengan menggunakan beberapa metode perhitungan,
diantaranya : Perhitungan Tekanan Formasi, Perhitungan Tekanan Hidrostatik
Lumpur Pemboran, Perhitungan Tekanan Lumpur Pemboran saat Sirkulasi
(BHCP) dan Perhitungan Tekanan Rekah Formasi.
Pada perhitungan tekanan tersebut dapat diketahui bahwa harga tekanan
hidrostatik lumpur dan BHCP lebih besar dibandingkan dengan harga tekanan
formasi, sehingga mud weight yang digunakan mengakibatkan formasi menjadi
pecah (Induced Fracture) dan terjadi hilang lumpur. Terjadinya hilang lumpur
merupakan jenis formasi Coarseley Permeable. Jenis formasi ini terdiri dari
batupasir dan gravel, dengan keadaan diameter lubang atau pori-pori batuan
formasi sedikitnya tiga kali lebih besar dari diameter butiran padatan lumpur,
sehingga kemampuan menyerap lumpur lebih besar. Jadi hilang lumpur yang
terjadi bukan disebabkan oleh tekanan subnormal atau pecahnya formasi.
Problem hilang lumpur pada Sumur “X” diatasi dengan penyumbatan material
LCM dan penyemenan plug.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 14 Jun 2016 05:41
Last Modified: 14 Jun 2016 05:41
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3686

Actions (login required)

View Item View Item