ANTAGONISM OF Trichoderma spp. ISOLATES FROM VARIOUS ORIGIN AGAINST Fusarium oxysporum f.sp cepae IN SHALLOT PLANTS (Allium ascalonicum L.)

ARTANTI, DESTY DWI (2023) ANTAGONISM OF Trichoderma spp. ISOLATES FROM VARIOUS ORIGIN AGAINST Fusarium oxysporum f.sp cepae IN SHALLOT PLANTS (Allium ascalonicum L.). Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

	Text SKRIPSI_DESTY DWI ARTANTI_134180233.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Abstrak ENG_DESTY DWI ARTANTI_134180233.pdf Download (9kB)
	Text Cover_DESTY DWI ARTANTI_134180233.pdf Download (316kB)
	Text Daftar Isi_DESTY DWI ARTANTI_134180233.pdf Download (10kB)
	Text Daftar Pustaka_DESTY DWI ARTANTI_134180233.pdf Download (313kB)
	Text Lembar Pengesahan_DESTY DWI ARTANTI_134180233.pdf Download (365kB)
	Text Daftar Pustaka_DESTY DWI ARTANTI_134180233.pdf Download (313kB)

Abstract

Budidaya bawang merah dihadapkan pada penyakit tanaman yang diantaranya
disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp cepae ditandai dengan pembusukan
pada pangkal akar dan menyebabkan kematian sehingga menurunkan produksi.
Tujuan penelitian adalah mengetahui berbagai isolat Jamur Trichoderma spp yang
paling efektif sebagai biokontrol patogen F. oxysporum melalui uji in vitro dan in
vivo. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Tanaman UPN “Veteran”
Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Pada uji antagonis antara F. oxysporum dan berbagai isolat Trichoderma spp. (T)
in vitro terdiri 6 perlakuan yaitu F. oxysporum >< LPT 2, F. oxysporum >< LPT
13, F. oxysporum >< UPN 16, F. oxysporum >< UPN 17, F. oxysporum >< UPN
18, dan kontrol (F. oxysporum) dengan setiap perlakuan terdiri atas 3 ulangan
masing-masing terdiri atas 3 sampel. Pada uji in vivo terdapat 5 perlakuan yaitu
Jamur Trichoderma spp. yang paling efektif (didapatkan dari uji in vitro) F.
oxysporum >< LPT 13, F. oxysporum >< UPN 16, F. oxysporum >< UPN 17,
kontrol negatif (hanya media tanam) dan kontrol positif (F. oxysporum) dengan
setiap perlakuan terdiri dari 4 ulangan masing-masing terdiri atas 12 unit tanaman.
Parameter yang diamati pada uji in vitro adalah persen penghambatan (%) dan uji
in vivo adalah kejadian penyakit (%), intensitas serangan (%), laju perkembangan
penyakit (%), nilai AUDPC, bobot basah (g), dan bobot kering (g). Data yang
diperoleh dianalisis dengan uji F (ANOVA) taraf 5%, apabila hasil menunjukkan
perlakuan berpengaruh nyata, kemudian dilakukan uji lanjut menggunakan Uji
Jarak Berganda Duncan taraf 5%. Trichoderma LPT 13, Trichoderma UPN 16
dan Trichoderma UPN 17 memiliki rerata tertinggi dalam penghambatan patogen
F. oxysporum pada uji in vitro. Trichoderma UPN 17 isolat asal Yogyakarta
effektif dalam menekan patogen F. oxysporum pada uji in vivo.
Kata kunci: Bawang Merah, Uji Antagonis, Trichoderma spp., Fusarium
oxysporum

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Bawang Merah, Uji Antagonis, Trichoderma spp., Fusarium oxysporum
Subjects:	S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eny Suparny
Date Deposited:	10 Aug 2023 04:30
Last Modified:	10 Aug 2023 04:35
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36850

Actions (login required)

View Item