ANALISIS BALIK KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN PENDEKATAN STRAIN CRITERIA PADA LOW WALL SOUTH TUTUPAN BLOK N 7123 – N 7143 / E 4106 – E 4109 PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN

APRILLIA, FRANSISKA (2011) ANALISIS BALIK KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN PENDEKATAN STRAIN CRITERIA PADA LOW WALL SOUTH TUTUPAN BLOK N 7123 – N 7143 / E 4106 – E 4109 PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
I.pdf

Download (42kB) | Preview
[img]
Preview
Text
III.pdf

Download (24kB) | Preview
[img]
Preview
Text
IV.pdf

Download (25kB) | Preview

Abstract

PT. Adaro Indonesia merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang menerapkan sistem tambang terbuka (surface mining) dengan metode strip mine. Sistem penambangan berjenjang dapat menimbulkan kekhawatiran mengenai kestabilan lereng yang terbentuk. Proses penambangan menggunakan metode tersebut menyebabkan perubahan distribusi tegangan awal yang ada tertekan mengikuti geometri dari penggalian. Perubahan distribusi tegangan tersebut meningkatkan kemungkinan ketidakstabilan massa batuan pada lereng. Pada analisis kestabilan lereng, parameter kekuatan geser adalah salah satu faktor utama. Dengan diketahuinya nilai dari parameter kekuatan geser saat runtuh dari massa batuan diharapkan pada perancangan lereng dapat lebih mendekati kondisi kekuatan massa batuan. Penentuan parameter kuat geser saat longsor pada lereng penambangan di kawasan low wall pit PAMA (pit central 1 South Tutupan) blok N 7123 – N 7143 / E 4106 – E 4109 menggunakan metode numerik dan pendekatan yang digunakan dalam penentuan batas kelongsoran yaitu kriteria regangan (strain criteria). Penelitian dilakukan dengan melakukan pemetaan geoteknik dan pengumpulan data sekunder diantaranya yaitu data pemantauan pergerakan lereng. Penelitian dilanjutkan dengan pengolahan data hingga diperoleh nilai parameter kuat geser saat longsor dengan bantuan perangkat lunak Phase 2 versi 7. Pengolahan data dilakukan dengan cara permodelan lereng berulang kali sehingga diperoleh nilai parameter kekuatan geser yang sesuai dengan batas regangan yang telah ditetapkan. Perhitungan dengan kriteria regangan (strain criteria) menggunakan hasil perhitungan dengan metode numerik menunjukkan lereng dalam keadaan longsor (nilai regangan > 2 %). Dari hasil permodelan lereng berulang kali, maka diperoleh parameter kekuatan geser batuan pada saat longsor yaitu : 1. Kohesi (c) sebesar 0,037 MPa (37 Pa). 2. Sudut geser dalam () sebesar 22,66o. Penggunaan parameter kohesi dan sudut geser dalam pada saat longsor dilakukan pada kondisi jenuh sebagai rancangan lereng penambangan. Hal ini dilakukan karena menyesuaikan kondisi lereng saat dilakukan penelitian. Selain itu untuk mendapatkan hasil yang lebih pesimis jika dibandingkan dengan kondisi lereng yang lain sehingga didapatkan hasil rancangan lereng penambangan yang lebih stabil.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 14 Jun 2016 04:43
Last Modified: 14 Jun 2016 04:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3682

Actions (login required)

View Item View Item