GEOLOGI DAN KLASIFIKASI MASSA BATUAN METODE Q SYSTEM (MC-CRACKEN & STACEY) UNTUK MAKSIMUM DIAMETER BUKAAN LUBANG VENTILASI DI WILAYAH TAMBANG BAWAH TANAH DAERAH TUJUH BUKIT, SUMBERAGUNG, PESANGGARAN, BANYUWANGI, JAWA TIMUR

YUMNA, SALSA RAFITA (2023) GEOLOGI DAN KLASIFIKASI MASSA BATUAN METODE Q SYSTEM (MC-CRACKEN & STACEY) UNTUK MAKSIMUM DIAMETER BUKAAN LUBANG VENTILASI DI WILAYAH TAMBANG BAWAH TANAH DAERAH TUJUH BUKIT, SUMBERAGUNG, PESANGGARAN, BANYUWANGI, JAWA TIMUR. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text Abstrak_111190019_Salsa Rafita Yumna.pdf Download (80kB)
	Text Cover_111190019_Salsa Rafita Yumna.pdf Download (83kB)
	Text Daftar Isi_111190019_Salsa Rafita Yumna.pdf Download (137kB)
	Text Daftar Pustaka_111190019_Salsa Rafita Yumna.pdf Download (142kB)
	Text Lembar Pengesahan_111190019_Salsa Rafita Yumna.pdf Download (214kB)
	Text Skripsi Full_111190019_Salsa Rafita Yumna.pdf Restricted to Repository staff only Download (28MB)

Abstract

Lokasi penelitian terletak di tambang emas PT. Bumi Suksesindo yang secara
administratif berada di daerah Tujuh Bukit, Sumberagung, Pesanggaran,
Banyuwangi, Jawa Timur, pada koordinat X: 173878mT – 174728mT dan Y:
9046476mS – 9045626mS. Geomorfologi daerah penelitian termasuk dalam bentuk
asal Antropogenik terbagi menjadi 3 satuan bentuk lahan yaitu Satuan Bukaan
Tambang (A1), Satuan Hauling Road (A2), dan Satuan Sump (A3). Satuan litologi
dari tua ke muda yaitu Satuan Diorit Batuampar (Miosen Awal – Pliosen Akhir),
Satuan Breksi Freatomagmatik Batuampar (Pliosen Awal), dan Satuan Dasit
Batuampar (Pliosen Awal).
Salah satu unit operation yang dibutuhkan baik pekerja maupun alat mekanis
di tambang bawah tanah adalah sistem ventilasi. Demi menunjang pengembangan
tambang (development minning) akan dibuat sistem ventilasi yaitu Through-flow
dimana intake dan return udara pada lokasi yang berbeda, berupa perencanaan
pembuatan ventilasi vertikal (vent raise). Vent raise merupakan konsep lubang
ventilasi secara vertikal yang dibuat agar udara kotor keluar menuju permukaan.
Perencanaan lubang ventilasi vertikal dibuat dengan klasifikasi berdasarkan
kualitas massa batuan menggunakan metode Q System (Barton, 1974), metode Q
System merupakan parameter dasar geoteknik, dengan pengembangan metode
McCracken & Stacey (1989) untuk menentukan maksimum diameter bukaan.
Berdasarkan hasil analisis Q System didapatkan klasifikasi massa batuan
dengan jumlah presentase batuan buruk (poor) 46% dan batuan baik (good) 54%.
Kualitas massa batuan raise (Qr wall) dengan jumlah presentase batuan (poor) 34%
dan batuan (good) 66%, dari jumlah presentase kualitas massa batuan Qr wall dapat
dibandingkan dengan jumlah presentase nilai Q memiliki perbedaan yang tidak
signifikan. Nilai MSUS wall stabil (stable) 62% dan MSUS wall tidak stabil
(unstable) 38% dari total kedalaman lubang ventilasi vertikal (vent raise).
Hubungan konseptual berdasarkan analisis Q System dan McCrcaken & Stacey
menunjukkan kenaikan stabilitas diameter dengan nilai Qr >5,28 menghasilkan
maksimum diameter bukaan >5meter, sedangkan penurunan kestabilan diameter
dengan nilai Qr <5,10 menghasilkan maksimum diameter bukaan <5meter dengan
pengaruh alterasi argilik menengah dan argilik berupa mineral lempung yang
mendominasi. Hasil analisis McCrcaken & Stacey dengan pendekatan Q system
didapatkan estimasi stabilitas dinding (wall) tanpa penyangga dengan batuan yang
stabil sebesar 0.5meter atau 50 cm berdasarkan hasil analisis dengan pendekatan
diagram striplog.
Kata Kunci: Geologi, Vent Raise, Tambang Bawah Tanah, Q System

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Geologi, Vent Raise, Tambang Bawah Tanah, Q System
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited:	07 Aug 2023 01:48
Last Modified:	07 Aug 2023 01:48
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36807

Actions (login required)

View Item