MUSLIANDA, MUSLIANDA (2023) HUBUNGAN ANTARA MINERALOGI DENGAN TEKSTUR ENDAPAN URAT KUARSA EPITERMAL PADA SITE ANAK PERAK, DAERAH GEUMPANG, KABUPATEN PIDIE, PROVINSI ACEH. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
2. Abstrak.pdf Download (76kB) |
|
Text
1. Tesis Full.pdf Restricted to Repository staff only Download (37MB) |
|
Text
3. Cover.pdf Download (79kB) |
|
Text
4. Lembar pengesahan.pdf Download (174kB) |
|
Text
5. Daftar isi.pdf Download (127kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka.pdf Download (170kB) |
Abstract
Daerah penelitian terletak di daerah Geumpang dan sekitarnya di kabupaten Pidie provinsi
Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi, kandungan mineralogi
dan tekstur urat kuarsa di daerah Geumpang dan sekitarnya. Penelitian ini mengintegrasikan
pekerjaan lapangan, pengujian dan analisis laboratorium berupa uji petrografi, mineragrafi, XRD,
dan AAS. Seluruh data dan berbagai analisis menghasilkan kesimpulan bahwa daerah penelitian
tersusun atas litologi lava andesit, breksi andesit dan mikrodiorit yang berumur tersier.
Alterasi di daerah penelitian dapat dibagi menjadi tiga yaitu zona propilitik (klorit-serisit�epidot-hematit), argilik (illite-smektit-kaolin) dan silisik (kuarsa-kaolin-illite). Urat kuarsa/vein
daerah penelitian terbentuk dengan cara mengisi rekahan-rekahan yang ada pada batuan dinding
(infilling tekstur). Teksut urat kuarsa/vein yang terdapat pada daerah penelitian berupa tekstur
primer (Massive Chalcedonic, comb, saccharoidal), tekstur replacement lattice bladed, duzzy dan
stockwork. Tahapan pembentukan mineralisasi di awali oleh terbentuknya mineral pirit kemudian
kalkopirit yang tersebar secara acak (disseminated) dan pada beberapa tempat dijumpai adanya
tekstur granular yang mencerminkan hubungan mineral antar butir kalkopirit dan pirit tidak saling
berpotongan satu sama lain. Selanjutnya terlihat adanya tekstur replacement yaitu mineral pirit
yang digantikan oleh arsenopirit dan mineral kalkopirit di gantikan oleh mineral kovelit. Maka
dapat diperkirakan bahwa mineral arsenopirit dan kovelit hadir setelah mineral pirit dan kalkopirit.
Pada tahap akhir mineral hematit dan gutit hadir menggantikan mineral kovelit dan arsenopirit.
Pada daerah penelitian berdasarkan Zona Crystalline Quartz (X) sampai Crustiform-Colloform
(CC) atau base metals interval endapan epithermal yang terbentuk pada kedalaman ±350 – 500m.
Berdasarkan data geologi di lapangan, serta hasil analisis alterasi, mineralisasi dapat
diketahui bahwa tipe endapan pada daerah penelitian adalah sistem endapan epitermal sulfidasi
rendah.
Katakunci: Geumpang, mineralisasi, epitermal, urat kuarsa
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geumpang, mineralisasi, epitermal, urat kuarsa |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 03 Aug 2023 02:37 |
Last Modified: | 03 Aug 2023 02:39 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36732 |
Actions (login required)
View Item |