PENGENDALIAN BANJIR DI PADUKUHAN NUMPUKAN DAN PADUKUHAN KEMASAN, KALURAHAN KARANGTENGAH, KAPANEWON IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL, DIY

Gati, Arsiva Alifia (2023) PENGENDALIAN BANJIR DI PADUKUHAN NUMPUKAN DAN PADUKUHAN KEMASAN, KALURAHAN KARANGTENGAH, KAPANEWON IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL, DIY. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of A. SKRIPSI.pdf] Text
A. SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)
[thumbnail of B. COVER SKRIPSI.pdf] Text
B. COVER SKRIPSI.pdf

Download (113kB)
[thumbnail of C. PENGESAHAN.pdf] Text
C. PENGESAHAN.pdf

Download (311kB)
[thumbnail of D. ABSTRAK.pdf] Text
D. ABSTRAK.pdf

Download (37kB)
[thumbnail of E. DAFTAR ISI.pdf] Text
E. DAFTAR ISI.pdf

Download (53kB)
[thumbnail of G. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
G. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (118kB)

Abstract

Bencana banjir pada 17 Maret 2019 melanda Kapanewon Imogiri termasuk
Padukuhan Numpukan dan Padukuhan Kemasan akibat luapan Sungai Celeng.
Volume air yang mengalir melebihi kapasitas sungai akibat hujan lebat selama dua
hari berturut-turut. Bencana banjir tersebut mengakibatkan kerugian harta benda dan
korban jiwa yaitu satu warga Numpukan. Banjir merendam pekarangan warga, kebun
campur, sawah, dan permukiman warga. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat
risiko bencana banjir dan memberikan arahan pengendalian banjir.
Metode pengumpulan data yaitu metode suvei dan pemetaan serta wawancara.
Hasil dari pengumpulan data kemudian diolah dengan metode skoring dan overlay.
Parameter yang digunakan yaitu kepadatan penduduk, kelompok umur dan jenis
kelamin, iklim, kemiringan lereng, penggunaan lahan, luas, ketinggian, dan lama
genangan banjir, peringatan dini dan kesiapsiagaan. Analisis data menggunakan
metode rasional dalam perhitungan debit rencana, metode gumbel dalam perhitungan
hujan rencana, dan metode mononobe dalam perhitungan intensitas curah hujan. Curah
hujan yang digunakan dalam perhitungan merupakan curah hujan harian maksimum
yaitu 199,6 mm/hari pada 2019. Dilakukan perhitungan dimensi kolam retensi dan
sumur resapan untuk arahan pengelolaan. Ketentuan lebar minimal sempadan sungai
yang digunakan yaitu 10 m.
Diperoleh hasil penelitian yaitu dua kelas ancaman banjir yaitu kelas sedang
dengan luas 44,9% dari total luas dan kelas rendah dengan luas 55,1% dari total luas
keseluruhan. Terdapat dua kelas kerentanan banjir yaitu kelas sangat tinggi dengan
luas 39,59% dari total luas keseluruhan dan kelas tinggi dengan luas 60,41% dari total
luas keseluruhan. Terhadap satu kelas kapasitas terhadap banjir yaitu kelas rendah.
Hasil tingkat risiko bencana banjir di daerah penelitian yaitu tinggi. Hasil perhitungan
debit rencana yaitu 70,5732 m3
/s. Arahan yang dilakukan berupa pembuatan kolam
retensi yang mampu menampung hingga 19.845 m3
dengan efektivitas 70,83%,
pembuatan sumur resapan dengan diameter 1 m dan kedalaman sumur resapan 3 m
yang diletakkan di area permukiman, serta normalisasi Sungai Celeng. Dilakukan
peningkatan kapasitas warga dengan sosialisasi mengenai banjir.
Kata Kunci: Risiko Bencana Banjir, Sungai Celeng, Kolam Retensi

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Risiko Bencana Banjir, Sungai Celeng, Kolam Retens
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 01 Aug 2023 04:55
Last Modified: 01 Aug 2023 05:02
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36713

Actions (login required)

View Item View Item