YASA, I PUTU GEDE YOGA DHARMA (2023) STUDI LABORATORIUM PENGGUNAAN OIL BASE MUD BERBAHAN DASAR “CRUDE COCONUT OIL" UNTUK MENGATASI PROBLEM SHALE. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
Skripsi Full Text_113190156_I Putu Gede Yoga Dharma Yasa.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
Abstrak_113190156_I Putu Gede Yoga Dharma Yasa.pdf Download (114kB) |
|
Text
Cover_113190156_I Putu Gede Yoga Dharma Yasa.pdf Download (80kB) |
|
Text
Daftar Isi_113190156_I Putu Gede Yoga Dharma Yasa.pdf Download (114kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_113190156_I Putu Gede Yoga Dharma Yasa.pdf Download (130kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_113190156_I Putu Gede Yoga Dharma Yasa.pdf Download (266kB) |
Abstract
Lapangan “YDY” termasuk kedalam Cekungan Sumatera Selatan. Sumur “IPY”
merupakan sumur eksplorasi yang berpotensi terjadi problem yang disebabkan oleh
litologi formasi. Salah satu problem yang disebabkan oleh litologi formasi adalah
problem shale swelling. Salah satu batuan yang sering menyebabkan problem pada
pemboran adalah lapisan batuan shale. Lapisan batuan shale cenderung bersifat
swelling jika terjadi kontak dengan filtrat lumpur, terutama yang berbahan dasar air
atau water base mud. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa
oil base mud menggunakan Crude Coconut Oil (CCO).
Metode yang digunakan untuk analisa potensi problem pemboran dilakukan pada
penelitian ini di lakukan analisa XRD, Methylene Blue Test (MBT), dan pengujian
swelling dengan alat Geonor. Analisa X-Ray Diffraction dilakukan untuk
mengetahui kandungan mineral pada sample shale yang di peroleh dari lapangan
“YDY” , Uji Methylene Blue Test (MBT) di lakukan untuk mengetahui besarnya
nilai Capacity Exchange Capacity (CEC) pada sampel shale yang di ujikan , dan
uji geonor dilakukan untuk pengujian swelling dengan mengetahui kereaktifan
shale terhadap fluida yang di ujikan.
Hasil penelitian ini menunjukkan pada sumur “IPY” berpotensi mengalami problem
swelling shale karena memiliki kandungan clay sebesar 27.9%. Selain itu, dari hasil
analisa MBT, juga menunjukkan bahwa formasi didominasi oleh shale dengan
kelas A (montmorillonite dan illite) yang berpotensi menyebabkan swelling.
Berdasarkan analisa-analisa tersebut, makan direncanakan komposisi lumpur yang
sesuai untuk digunakan pada sumur “IPY” yaitu, OBM#1 Menggunakan komposisi
177.19 cc CCO, 118.13 cc air, 5 cc invermul, 2 cc Ezmul, 8 gr lime, 30 gr CaCl2, 6
gr geltone, 9 gr carbotrol HT, dan 58 gr barite. Kemudian pada pengujian Geonor
As diketahui persen swelling pada filtrat lumpur CCO sebesar 0,18% dari tinggi
awal sampel cutting, sedangkan pengujian swelling dengan menggunakan filtrat air
diketahui persen swelling sebesar 3.03% dari tinggi awal sampel cutting. Maka dari
itu pemboran pada sumur “IPY” disarankan menggunakan lumpur OBM#1 dengan
base CCO karena memiliki persentase pengembangan yang paling kecil yaitu 0.18
% di bandingkan menggunakan OBM#2 diketahui persen swelling sebesar 0.24%
Kata kunci: CCO, oil base mud, shale problem, x-ray diffraction, geonor
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | CCO, oil base mud, shale problem, x-ray diffraction, geonor |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 01 Aug 2023 04:04 |
Last Modified: | 01 Aug 2023 04:13 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36710 |
Actions (login required)
View Item |