Pengendalian Laju Erosi Berdasarkan Kemiringan Lereng Pada Area Rencana Reklamasi Pasca Spreading, Tambang Batubara PT. Angsana Jaya Energi, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

Dewantari, Eva Hestina (2023) Pengendalian Laju Erosi Berdasarkan Kemiringan Lereng Pada Area Rencana Reklamasi Pasca Spreading, Tambang Batubara PT. Angsana Jaya Energi, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.

[thumbnail of A. Skripsi - Eva Hestina Dewantari - 114190084.pdf] Text
A. Skripsi - Eva Hestina Dewantari - 114190084.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)
[thumbnail of B. Cover - Eva Hestina Dewantari - 114190084.pdf] Text
B. Cover - Eva Hestina Dewantari - 114190084.pdf

Download (74kB)
[thumbnail of C. Pengesahan - Eva Hestina Dewantari - 114190084.pdf] Text
C. Pengesahan - Eva Hestina Dewantari - 114190084.pdf

Download (158kB)
[thumbnail of D. Abstrak - Eva Hestina Dewantari - 114190084.pdf] Text
D. Abstrak - Eva Hestina Dewantari - 114190084.pdf

Download (37kB)
[thumbnail of E. Daftar Isi - Eva Hestina Dewantari - 114190084.pdf] Text
E. Daftar Isi - Eva Hestina Dewantari - 114190084.pdf

Download (64kB)
[thumbnail of G. Daftar Pustaka - Eva Hestina Dewantari - 114190084.pdf] Text
G. Daftar Pustaka - Eva Hestina Dewantari - 114190084.pdf

Download (118kB)

Abstract

xiv
Pengendalian Laju Erosi Berdasarkan Kemiringan Lereng Pada Area Rencana
Reklamasi Pasca Spreading, Tambang Batubara PT. Angsana Jaya Energi,
Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
Oleh :
Eva Hestina Dewantari
114190084
INTISARI
Pelaksanaan kegiatan penambangan batubara di Indonesia dengan tambang
terbuka dapat menyebabkan kerusakan lingkungan seperti degradasi hutan dan
kerusakan lingkungan lainnya. Pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan diperlukan
terhadap lingkungan hidup yang terdampak, salah satunya dengan reklamasi. Tahap
awal reklamasi berupa spreading topsoil berfungsi pencegah terjadinya penurunan
tanah atau erosi pada area overburden. Pasca spreading area akan dibiarkan kosong
selama 1 bulan yang menyebabkan terjadinya erosi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui besarnya laju erosi yang terjadi di spreading area berdasarkan kemiringan
lereng landai dan miring serta arah aliran yang terjadi, dan arahan pengendalian erosi
yang sesuai berdasarkan kemiringan lerengnya.
Penentuan titik sampling dilakukan dengan menggunakan metode purposive
sampling dan pengukuran laju erosi dilakukan dengan menggunakan metode tongkat.
Cara kerja dari metode tongkat adalah menancapkan sebanyak 9 tongkat dengan
dimensi kotak ploting 10x10 meter ke dalam tanah dengan kedalaman 30 cm pada
kemiringan lereng landai dan miring dengan pembagian 6 titik sampling, yaitu 3 titik
pada kemiringan lereng landai dan 3 titik pada kemiringan lereng miring. Pengambilan
sampel tanah dilakukan untuk mengukur berat volume. Pengukuran penurunan tanah
dilakukan sebanyak 19 hari selama 30 hari di setiap kejadian hujan. Perhitungan
penurunan tanah di lapangan kemudian digunakan untuk menghitung nilai laju erosi
dengan metode analisis laboratorium, matematis, dan statistik korelasi pearson serta
regresi linier sederhana.
Hasil perhitungan laju erosi terbesar pada kemiringan lereng landai dan landai
berturut-turut adalah sebesar 7.531,29 ton/ha/tahun dan 7.746,44 ton/ha/tahun yang
terjadi pada tanggal 03 Desember 2022, sementara nilai laju erosi terkecil pada
kemiringan lereng landai berada pada tanggal 15 Desember 2022 sebesar 1.551,6
ton/ha/tahun dan pada kemiringan lereng miring berada pada tanggal 01 Desember
2023 sebesar 1.647,1 ton/ha/tahun. Faktor yang mempengaruhi terjadinya erosi adalah
intensitas hujan. Hasil analisis korelasi pearson didapatkan bahwa laju erosi dan
intensitas hujan memiliki hubungan yang sangat kuat, serta regresi linier sederhana
yang menyatakan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan sehingga
memiliki hubungan berbanding lurus antar keduanya. Arahan pengelolaan yang dapat
digunakan pada kemiringan lereng landai dan miring adalah pembuatan saluran
pembuangan air (SPA), penanaman tumbuhan sistem strata, dan teras kredit.
Kata kunci : Erosi, Spreading topsoil, kemiringan lereng, intensitas hujan
xv
Erosion Rate Control Based on Slope Slope in Post-Spreading Reclamation Plan
Area, PT. Angsana Jaya Energi, Tanah Bumbu, South Kalimantan
By:
Eva Hestina Dewantari
114190084
ABSTARCT
The implementation of coal mining activities in Indonesia is carried out using
the open PIT mining method which can cause environmental damage such as forest
degradation and other environmental damage. There is a need for protection and
management of the affected environment, which called reclamation. The first step in
reclamation consists of spreading top soil to minimize soil sinking or erosion in the
overburden area. However, after spreading the topsoil, the area would be left
unoccupied for one month which causes erosion at the location where the topsoil was
distributed. The aims of this study are to identify the magnitude of the erosion rate that
occurs in the spreading area based on the sloping slopes, the direction of flow, and
the appropriate erosion control direction according to sloping slopes.
The purposive sampling method was used to determine the sample point. The
method that applied in measuring the rate of erosion was stick method. The stick
method works by putting up to 9 sticks that are 10x10 meters deep into the ground on
a gentle slope. With the division of 6 sampling points, namely 3 points on the slope of
the sloping slope and 3 points on the slope of the gantle slope. To calculate unit weight,
soil samples are collected. Measurements of soil sinking were conducted 19 days over
the course of 30 days, every time it rained. Then, using laboratory, mathematical, and
statistical analytic techniques such as Pearson's correlation and simple linear
regression, it is possible to compute the erosion rate using calculations of land
subsidence in the field.
The results of calculating the greatest erosion rate on gentle slopes are
7,531.29 tons/ha/year and on sloping slopes are 7,746.44 tons/ha/year, which
occurred on December 3, 2022. While smallest erosion rate value on a moderate slope
is on December 15, 2022, with a value of 1,551.6 tons/ha/year, and on a vertical slope
is on December 1, 2023, with a value of 1,647.1 tons/ha/year. The factor that
influences the occurrence of erosion is the intensity of rain. According to the results
of the Pearson correlation analysis and simple linear regression, erosion rate and
rainfall intensity have a very strong connection, which means they influence each
other. Management directions that can be used on gentle and sloping slopes are the
creation of water sewerage (SPA), planting plants with a strata system, and creating
credit terraces.
Keywords: Erosion, Spreading Topsoil, Slope, Rain Intensity

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Erosion, Spreading Topsoil, Slope, Rain Intensity
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 01 Aug 2023 02:09
Last Modified: 01 Aug 2023 02:09
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36693

Actions (login required)

View Item View Item