ANALISIS GEOMETRI PENGEBORAN DAN PELEDAKAN TERHADAP FRAGMENTASI BATUAN HASILPELEDAKAN DI TAMBANG BAWAH TANAH KENCANA PT NUSA HALMAHERA MINERALS

ZULFIKAR, ALIF ZAKY (2023) ANALISIS GEOMETRI PENGEBORAN DAN PELEDAKAN TERHADAP FRAGMENTASI BATUAN HASILPELEDAKAN DI TAMBANG BAWAH TANAH KENCANA PT NUSA HALMAHERA MINERALS. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (146kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (665kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (132kB)
[thumbnail of JUDUL.pdf] Text
JUDUL.pdf

Download (260kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN (2).pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN (2).pdf

Download (338kB)
[thumbnail of SKRIPSI_Alif_Zaky_020.pdf] Text
SKRIPSI_Alif_Zaky_020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)

Abstract

Tambang bawah tanah Kencana beroperasi secara selektif dengan menggunakan
metode underhand cut and fill. Kegiatan penambangan ini meliputi pembongkaran pemuatan
dan pengangkutan. Pembongkaran yang diterapkan PT NHM adalah pengeboran dan
peledakan. Pengeboran dan peledakan merupakan bagian penting dari siklus lubang bukaan
baik untuk development dan produksi bijih. Kegiatan pengeboran menggunakan metode rotary-perkusif dengan alat Jumbo Drill SANDVIK DD420-60C. Fragmentasi batuan hasil peledakan
sangat perlu diperhatikan untuk menunjang kegiatan pada mill, parameter yang digunakan
adalah distribusi passing screening pada mill dengan ukuran 75 mm. Oleh karena itu perlu
dilakukan analisis geometri pengeboran dan peledakan untuk memperoleh penggunaan pola
peledakan yang efektif untuk menghasilkan distribusi passing 75 mm.
Geometri Pada Large Hole Cut yang digunakan mata bor 51mm untuk lubang ledak
dan 102mm untuk lubang kosong, batang bor yang digunakan memiliki panjang 3,7m dengan
rata-rata kedalaman 2,87m. Jumlah lubang ledak 39-46 lubang dan lubang kosong 5 lubang.
Dengan rata-rata Powder Factor 2,60kg/m3
(1,01kg/ton), rata-rata kemajuan lubang bukaan
2,64m, rata-rata distribusi passing 75mm 48,2%, pengaruh PF terhadap fragmentasi pada pola
ini sebesar 95,16%. Geometri Pada burn Cut yang digunakan mata bor 51mm untuk lubang
ledak, batang bor yang digunakan memiliki panjang 3m dengan rata-rata kedalaman 2,36m.
Jumlah lubang ledak 36-44 lubang dan tidak menggunakan lubang kosong. Dengan rata-rata
Powder Factor 1,96kg/m3
(0,76kg/ton) rata-rata kemajuan lubang bukaan 2,52m, rata-rata
distribusi passing 75mm 27,6%, pengaruh PF terhadap fragmentasi pada pola ini sebesar
87,13%.
Geometri pengeboran dan peledakan dengan pola Large Hole Cut menghasilkan distribusi passing
75mm 48,2% lebih besar dibandingkan dengan pola burn cut yang hanya mendapatkan 27,6%, hal ini
disebabkan oleh kedalaman lubang ledak pada pola Large Hole Cut 2,87m dan pada pola burn cut
2,36m yang mana memengaruhi Powder Factor yang digunakan, pada pola Large Hole Cut
2,60kg/m3
(1,01kg/ton), pada pola burn cut 1,96kg/m3
(0,76kg/ton). Pada kedua pola ini PF
memengaruhi fragmentasi yang dihasilkan

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: pengeboran, peledakan, tambang bawah tanah
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Apriliani Kusuma Wardhani
Date Deposited: 26 Jul 2023 07:34
Last Modified: 26 Jul 2023 07:34
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36578

Actions (login required)

View Item View Item