PRATIWI, DISTIKA (2023) OPTIMALISASI PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG KOMBINASI AKTIF-PASIF DENGAN PENGGUNAAN KAPUR TOHOR DAN WETLAND PADA KOLAM PENGENDAPAN LUMPUR STOCK ROM PT. DIZAMATRA POWERINDO SUMATERA SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
A. Skripsi_Distika Pratiwi_114190007.pdf Restricted to Repository staff only Download (19MB) |
|
Text
B. COVER_DISTIKA PRATIWI_114190007.pdf Download (84kB) |
|
Text
C. PENGESAHAN_Distika Pratiwi_114190007.pdf Download (308kB) |
|
Text
D. ABSTRAK_DISTIKA PRATIWI_114190007.pdf Download (68kB) |
|
Text
E. DAFTAR ISI_DISTIKA PRATIWI_114190007.pdf Download (152kB) |
|
Text
G. DAFTAR PUSTAKA_DISTIKA PRATIWI_114190007.pdf Download (149kB) |
Abstract
Pengelolaan air asam tambang yang dilakukan pada KPL Stock ROM PT
Dizamatra Powerindo menggunakan pengolahan aktif dengan pembubuhan kapur
tohor masih menunjukkan parameter pH dan Mn belum memenuhi bakumutu,
Sehingga perlu upaya yang dilakukan salah satunya melalui optimalisasi wetland yang
sebelumnya belum dimanfaatkan secara optimal sehingga dilakukan penelitian
kombinasi antara pengolahan aktif dan pasif agar nilai pH, TSS, Fe dan Mn memenuhi
bakumutu. Optimalisasi dilakukan pada penggunaan kapur tohor dan wetland yang
nantinya akan diisi oleh tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan kayu apu
(Pistia stratiotes), kedua tanaman ini dipilih karena dapat dijumpai di dekat lapangan
penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembentukan air
asam tambang pada KPL Stock ROM, pengaruh penggunaan tanaman eceng gondok
dan kayu apu, efektivitas pengolahan dari setiap perlakuan, dan arahan pengolahan
yang bisa dilakukan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey, metode
eksperimen, metode laboratorium, metode matematis, dan metode analisis statistik.
Bahan dan media yang digunakan adalah tanaman eceng gondok, tanaman kayu apu,
pupuk kompos, dan lumpur PAF. Pada penelitian ini, percobaan dilakukan dengan 5
perlakuan dengan perbedaan perlakuan tanpa penambahan kapur tohor sebelumnya
dan tanpa penambahan kapur tohor dan tanaman sebagai perlakuan kontrol.
Rancangan percobaan dilakukan secara continues dengan debit 0,175 L/jam dan waktu
tinggal 7 hari pada 4 kali periode percobaan. Sehingga akan diketahui tanaman dan
perlakuan mana yang paling efektif dalam peningkatan pH dan penurunan TSS, Fe dan
Mn sesuai dengan bakumutu Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No. 8 Tahun 2012.
Pengaruh setiap perlakuan menunjukkan kondisi yang berbeda di setiap
parameter. Perlakuan R4 dan R5 dengan penggunaan kapur tohor memperlihatkan
kenaikan pH yang optimal dan diikuti dengan penurunan logam berat Fe dan Mn dalam
air asam tambang. Penurunan Fe tertinggi pada minggu ketiga untuk setiap perlakuan
dengan penurunan tertinggi pada minggu keempat perlakuan R3 dengan nilai 98,8%.
Sedangkan penurunan Mn tertinggi pada minggu keempat perlakuan R4 dan R5
dengan efektivitas penurunan 94,71%. Tetapi pada tanaman kayu apu terlihat adanya
kenaikan kandungan Mn pada minggu ke-2, hal ini dikarenakan tanaman kayu apu
mengalami kejenuhan karena kemampuannya dalam penyerapan logam berat yang
tinggi (FBK=435,14). Sehingga tanaman eceng gondok lebih direkomendasikan
karena selain efektif dalam penurunan logam berat juga memiliki waktu hidup dan
bertahan lebih lama dibanding kayu apu.
Kata Kunci: Pengolahan, air asam tambang, wetland, eceng gondok, kayu apu
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengolahan, air asam tambang, wetland, eceng gondok, kayu apu |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | A.Md Apriliani Kusuma Wardhani |
Date Deposited: | 24 Jul 2023 08:37 |
Last Modified: | 24 Jul 2023 08:37 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36540 |
Actions (login required)
View Item |