JWALITA, ALIENDINA (2023) PENGELOLAAN RAWA LEBAK BERDASARKAN KESESUAIAN LAHAN SEBAGAI PERTANIAN LAHAN BASAH DI DESA KADOKAN DAN DESA TELUKAN, KECAMATAN GROGOL, KABUPATEN SUKOHARJO, JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
A. SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (20MB) |
|
Text
B. COVER SKRIPSI.pdf Download (99kB) |
|
Text
C. PENGESAHAN.pdf Download (618kB) |
|
Text
D. INTISARI - ABSTRACT.pdf Download (145kB) |
|
Text
E. DAFTAR ISI.pdf Download (161kB) |
|
Text
G. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (169kB) |
Abstract
Lahan rawa lebak di Desa Kadokan dan Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah merupakan lahan basah tidak produktif akibat penggunaan sebagai
tempat pembuangan sampah yang menurunkan produktivitas lahan, sehingga perlu
perekayasaan sesuai kesesuaian lahan sebagai pertanian lahan basah. Tujuan dari penelitian
ini adalah (1) mengidentifikasi karakteristik rawa lebak berdasarkan karakteristik
hidrotopografi sehingga dapat menghasilkan satuan lahan, (2) mengevaluasi satuan lahan
tersebut dengan tingkat kesesuaian lahan rawa lebak terhadap pertanian lahan basah untuk (3)
menentukan arahan pengelolaan lahan rawa lebak dan sekitarnya di daerah penelitian.
Metode sampling yang digunakan adalah non probability dengan teknik purposive
sampling berdasarkan penggunaan lahan dan kondisi eksisting daerah penelitian, kemudian
pengujian laboratorium data kualitas tanah dengan parameter data kadar N total, P2O5, K2O
tanah, pH tanah, kadar C-organik, salinitas dan KTK tanah. Analisis data dilakukan dengan
pendekatan empiris neraca air metode Thornthwaite Mather untuk menentukan karakteristik
rawa lebak dan teknik analisis deskriptif yang dilakukan dengan prosedur pencocokkan
(matching) pada karakteristik lahan sebagai tolok ukur kriteria kelas kesesuaian lahan yang
tersusun berdasarkan syarat pertumbuhan tanaman/komoditi yang terevaluasi pada masing-masing peta satuan lahan.
Hasil penelitian menunjukkan daerah penelitian termasuk lebak setengah terkurung,
topografi datar (lereng 2%) dengan ketinggian berkisar 87–88 mdpl, juga termasuk lebak
tengahan (tergenang 50-100 cm selama 3-6 bulan) berdasarkan hidrotopografinya. Luas lahan
rawa lebak adalah 104.252 m2 dan mampu menampung air dengan volume maksimum
116.028,25 m3
. Berdasarkan persebaran genangan air, daerah penelitian memiliki tiga zonasi,
yaitu lahan yang kering sepanjang tahun (21.307,67 m2
), kering sementara (30.462,54 m2
), dan
tergenang sepanjang tahun (37.733,08 m2
). Hasil evaluasi kesesuaian lahan terhadap lahan
kering sepanjang tahun merupakan kelas S3 (sesuai marginal) dengan faktor pembatas hara
tersedia dan drainase. Hasil evaluasi kesesuaian lahan yang tergenang sementara menunjukkan
kelas S3 (sesuai marginal) dengan faktor pembatas hara tersedia dan retensi hara. Rekayasa
pemadatan tanah pada lahan kering sepanjang tahun diharapkan dapat menghambat laju
infiltrasi air sehingga air dapat tertahan di permukaan dan menggenangi pertanian yang sesuai
untuk pertanian lahan basah. Rekayasa pada lahan tergenang sementara berupa pemberian
pupuk organik dan mulsa organik karena hanya mengandung N total, P2O5, dan K2O.
Ketiganya dapat diperbaiki dengan memberi pupuk kimia (NPK) sehingga dapat
meningkatkan nilai kesesuaian menjadi S1. Penatan lahan disesuaikan untuk musim hujan dan
musim transisi sesuai lahan yang dapat ditanami dengan sistem tanam sawah. Genangan air
dikelola sebagai tampungan dan cadangan air rawa lebak.
Kata kunci : Rawa Lebak, Lahan Basah, Hidrotopografi, Kesesuaian lahan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rawa Lebak, Lahan Basah, Hidrotopografi, Kesesuaian lahan |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | A.Md Apriliani Kusuma Wardhani |
Date Deposited: | 24 Jul 2023 07:56 |
Last Modified: | 24 Jul 2023 07:57 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36537 |
Actions (login required)
View Item |