TINJAUAN GEOLOGI DAN PEMODELAN FASIES 3D, LAPANGAN “GLORY”, FORMASI TALANG AKAR, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN

ROSALLINE, ANGELA HOTMAIDA (2023) TINJAUAN GEOLOGI DAN PEMODELAN FASIES 3D, LAPANGAN “GLORY”, FORMASI TALANG AKAR, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_111190050_Angela Hotmaida Rosalline.pdf] Text
Abstrak_111190050_Angela Hotmaida Rosalline.pdf

Download (190kB)
[thumbnail of Cover_111190050_Angela Hotmaida Rosalline.pdf] Text
Cover_111190050_Angela Hotmaida Rosalline.pdf

Download (294kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111190050_Angela Hotmaida Rosalline.pdf] Text
Daftar Isi_111190050_Angela Hotmaida Rosalline.pdf

Download (196kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111190050_Angela Hotmaida Rosalline.pdf] Text
Daftar Pustaka_111190050_Angela Hotmaida Rosalline.pdf

Download (308kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111190050_Angela Hotmaida Rosalline.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111190050_Angela Hotmaida Rosalline.pdf

Download (274kB)
[thumbnail of Skripsi Full_111190050_Angela Hotmaida Rosalline.pdf] Text
Skripsi Full_111190050_Angela Hotmaida Rosalline.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (29MB)

Abstract

Cekungan Sumatra Selatan merupakan peringkat kedua untuk produksi hidrokarbon
di Indonesia setelah Cekungan Kutai dihitung dari total produksinya (Syamsuddin, et
al., 2009). Pada Cekungan Sumatra Selatan, yang menjadi sumber dominan
hidrokarbon komersil adalah Formasi Talang Akar (Ginger & Fielding, 2005), namun
Cekungan Sumatra Selatan dengan sebagian besar lapangan tua memiliki laju produksi
rendah dilihat dari recovery factor yang rendah (Sugiantoro, 2014). Pada Cekungan
Sumatra Selatan, akumulasi produksi minyak adalah 2.3 BBO (Billion Barrel Oil) dari
nilai cadangan awal yaitu 3.1 BBO (Ginger & Fielding, 2005). Optimalisasi produksi
dapat dilakukan dengan berbagai cara sehingga dapat menunjang kegiatan eksplorasi
maupun produksi cadangan hidrokarbon. Kajian analisis fasies dan pengendapan
bawah permukaan dapat dijadikan salah satu acuan untuk menentukkan reservoar
mana yang memiliki potensi untuk dilanjutkan pengembangannya. Metode yang
digunakan dalam pemodelan fasies menggunakan metode kombinasi antara Truncated
Gaussian Simmulation (TGS) with Trend dan Sequential Indicator Simulation (SIS)
dan pemodelan dilakukan pada 3 zona reservoir. Analisis fasies dan lingkungan
pengendapan daerah penelitian terbentuk pada lingkungan tide dominate-estuari
dengan asosiasi fasies (Desjardins, et al., 2012) Tidal Sand Bar, Tidal Sand Flat, Sand�Sheet, Tidal Mixed Flat dan Tidal Mud Flat. Hasil pemodelan menunjukkan
persebaran reservoar relatif timurlaut-baratdaya dengan endapan yang berpotensi
sebagai batuan reservoir dan dikembangkan adalah endapan pada asosiasi fasies Tidal
Sand Bar
Kata Kunci: Formasi Talang Akar, Pemodelan Fasies, Sand-sheet, Tidal Sand Bar,
Tidal Sand Flat

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Formasi Talang Akar, Pemodelan Fasies, Sand-sheet, Tidal Sand Bar, Tidal Sand Flat
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 18 Jul 2023 01:53
Last Modified: 18 Jul 2023 01:53
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36459

Actions (login required)

View Item View Item