SEPTIANI, ELVINA (2023) ANALISA EFISIENSI TANGKI DISSOLVER BE 52 PT SINAR SAKTI KIMIA. Doctoral thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. Cover TA Elvina Septiani.pdf Download (118kB) |
|
Text
2. Lembar Pengesahan Elvina Septiani.pdf Download (377kB) |
|
Text
3. Abstrak Elvina Septiani.pdf Download (311kB) |
|
Text
4. Daftar Isi Elvina Septiani.pdf Download (223kB) |
|
Text
5. Daftar Pustaka Elvina Septiani.pdf Download (233kB) |
|
Text
6. Laporan TA Full Elvina Septiani 021200011.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
PT Sinar Sakti Kimia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
produksi waterglass atau sodium silikat. PT Sinar Sakti Kimia didirikan oleh Bapak
Thomas Hidayat pada 3 Juni 1995 yang terletak di Jalan Raya Solo-Sukoharjo Km
7,2 Telukan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. PT Sinar Sakti Kimia dahulu
memproduksi waterglass sebanyak 40 ton per hari, karena tidak dapat mencukupi
permintaan konsumen yang terus bertambah sehingga antara produksi dan
permintaan tidak seimbang. Untuk itu PT Sinar Sakti Kimia melakukan
pengembangan dengan meningkatkan hasil produksi hingga 100-125 ton per hari.
Bahan baku yang digunakan untuk produksi yaitu pasir silika (SiO2) dan
natrium karbonat (Na2CO3) atau soda ash. Kedua bahan tersebut dilebur sehingga
menjadi cullet (Na2O.nSiO2). Cullet akan dilewatkan proses pelarutan hingga
menjadi waterglass dengan tingkat kekentalan (BE) yang diinginkan. Tujuan dari
tugas akhir ini adalah menghitung neraca massa, neraca panas, dan efisiensi pada
tangki dissolver. Dissolver merupakan bejana yang berfungsi untuk tempat
pelarutan cullet dalam air sehingga menjadi waterglass. Proses pelarutan
membutuhkan panas agar cullet mudah larut. Sumber panas dissolver berasal dari
gas buang sisa pembakaran pada furnace. Proses pelarutan cullet memakan waktu
sekitar 2,5–3 jam dengan suhu operasi 250℃-400℃ dan dengan tekanan maksimal
6 bar. Waterglass merupakan hasil dari pelarutan cullet dengan air.
PT Sinar Sakti Kimia memproduksi waterglass dengan BE 38, 42, 45, 51,52,
dan 58. Berdasarkan analisa perhitungan neraca massa total masuk dan keluar
sebanyak 12.749,96 kg/batch. Untuk neraca panas masuk dissolver untuk
melarutkan cullet menjadi waterglass sebesar 3.423.687.835,81 J. Panas keluar
yang dihasilkan sebesar 2.464.926.135,41 J. Sedangkan panas yang hilang sebesar
958.761.700,40 J. Berdasarkan analisa perhitungan efisiensi thermal dissolver yang
digunakan untuk melarutkan 100% cullet menjadi waterglass BE 52 yang diperoleh
sebesar 72,00%.
Keyword: cullet, waterglass, dissolver
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | cullet, waterglass, dissolver |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Apriliani Kusuma Wardhani |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 03:48 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 03:48 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36451 |
Actions (login required)
View Item |