KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG BIJIH NIKEL DI BLOCK DTC PT. BUMI KONAWE MINERINA KABUPATEN KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PUTRANTA, ILHAM AL HILAL (2023) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG BIJIH NIKEL DI BLOCK DTC PT. BUMI KONAWE MINERINA KABUPATEN KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.

	Text Abstrak_Ilham Al Hilal P_112190140.pdf Download (427kB)
	Text Cover Skripsi_Ilham Al Hilal P_112190140.pdf Download (422kB)
	Text Daftar Pustaka_Ilham Al Hilal P_112190140.pdf Download (880kB)
	Text Pengesahan Skripsi_Ilham Al Hilal P_112190140.pdf Download (189kB)
	Text Daftar Isi_Ilham Al Hilal P_112190140.pdf Download (431kB)
	Text Draft Skripsi_Ilham Al Hilal P_112190140.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

v
RINGKASAN
Penelitian ini dilakukan di Block DTC PT. Bumi Konawe Minerina yang
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan bijih nikel
yang beroperasi di Desa Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe
Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Sistem penambangan yang diterapkan di PT.
Bumi Konawe Minerina adalah sistem tambang terbuka dengan metode Open Cast.
Permasalahan di lokasi penelitian yaitu meningkatnya debit air limpasan pada
kondisi musim penghujan, dimensi saluran terbuka dan struktur gorong-gorong
yang kurang terawat, dan mulai terjadi pendangkalan pada kolam pengendapan.
Sistem penambangan dengan tambang terbuka yang sangat dipengaruhi oleh cuaca
setempat, terutama curah hujan, sehingga perlu rancangan sistem penyaliran
tambang yang memadai dan disesuaikan dengan metode penambangannya.
Berdasarkan analisis dan pengolahan data curah hujan menggunakan metode
Gumbell dengan data curah hujan tahun 2008-2022, didapatkan nilai curah hujan
rata-rata harian maksimum sebesar 98,1 mm, curah hujan harian rencana sebesar
161,08 mm/hari, periode ulang hujan 5 tahun dan risiko hidrologi sebesar 89,26 %
dengan umur tambang 10 tahun, intensitas curah hujan yaitu sebesar 17,38 mm/jam,
luas DTH I 0,03 Km2 dengan debit air 0,087 m3/detik, luas DTH II 0,34 Km2
dengan debit air 0,59 m3/detik.
Kondisi di lokasi penelitian terdapat dua saluran terbuka yang digunakan
untuk mengalirkan debit air yang berbeda serta terdapat tiga gorong-gorong yang
digunakan untuk mengalirkan debit air dari saluran terbuka melintas jalan angkut.
Dari kedua saluran terbuka dapat diketahui bahwa dimensi saluran terbuka pada
kondisi aktual memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan dimensi saluran
terbuka hasil perhitungan, maka saluran terbuka dengan dimensi aktual tersebut
sudah mampu menampung dan mengalirkan debit air limpasan. Berdasarkan
perhitungan didapatkan perbandingan diameter ketiga gorong-gorong kondisi
aktual memiliki diameter lebih besar dari hasil perhitungan, sehingga gorong-
gorong sudah mampu secara optimal mengalirkan debit air limpasan.
Kolam pengendapan pada lokasi penelitian memiliki 3 kompartemen. Lokasi
kolam pengendapan berada di sebelah timur area penambangan pada elevasi
terendah dan terhubung dengan saluran terbuka serta berhubungan langsung dengan
anak sungai. Berdasarkan hasil perhitungan, luas kolam pengendapan yang
dibutuhkan untuk menampung debit air sebesar 0,68 m3/detik yaitu 248,17 m2.
Sedangkan luas kolam pengendapan aktual sebesar 736,25 m2, maka luas kolam
pengendapan sudah dapat menampung debit air yang masuk ke dalam kolam
pengendapan dan waktu pengerukan endapan dari dasar kolam dapat dilakukan
dengan interval 42 hari sekali.

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	07 Jul 2023 04:03
Last Modified:	07 Jul 2023 04:03
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36346

Actions (login required)

View Item