Wiratama, Reyhan Hayudha (2023) HUBUNGAN TINGKAT KERAPATAN VEGETASI METODE ENHANCED VEGETATION INDEX (EVI) DENGAN LAJU SEDIMENTASI KAWASAN MANGROVE BAROS KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.
Text
ABSTRAK ID_133190051_REYHAN HAYUDHA WIRATAMA-5.pdf Download (130kB) |
|
Text
COVER_133190051_REYHAN HAYUDHA WIRATAMA-1-2.pdf Download (140kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_133190051_REYHAN HAYUDHA WIRATAMA-9-10.pdf Download (82kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_133190051_REYHAN HAYUDHA WIRATAMA-111-114.pdf Download (141kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN_133190051_REYHAN HAYUDHA WIRATAMA.pdf Download (108kB) |
|
Text
SKRIPSI_133190051_REYHAN HAYUDHA WIRATAMA.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
|
Text
ABSTRAK ENG_133190051_REYHAN HAYUDHA WIRATAMA-6.pdf Download (125kB) |
Abstract
v
HUBUNGAN TINGKAT KERAPATAN VEGETASI METODE
ENHANCED VEGETATION INDEX (EVI) DENGAN LAJU SEDIMENTASI
KAWASAN MANGROVE BAROS KABUPATEN BANTUL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Oleh: Reyhan Hayudha Wiratama
Dibimbing oleh : Sari Virgawati
ABSTRAK
Hutan Mangrove Baros merupakan konservasi alamiah untuk daerah sekitar
muara Sungai Opak dan pesisir Dusun Baros. Pada kawasan zona inti mangrove
Baros terdapat lahan terbuka seluas 7.346 m2 merupakan hasil sedimentasi material
abrasi akumulasi dari 20 tahun yang lalu. Abrasi dan sedimentasi di daerah tersebut
dipengaruhi oleh keseimbangan antara sedimen yang masuk dan keluar dari pesisir
yang dipengaruhi oleh kerapatan mangrove di daerah tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan kerapatan vegetasi dengan laju sedimentasi
di Kawasan Konservasi Mangrove Baros, Bantul, Yogyakarta. Metode yang
digunakan yaitu dengan dengan Metode Enhanced Vegetation Index (EVI) dengan
citra SPOT 6, uji lapangan dengan Sediment Trap dan analisis laboratorium. Hasil
penelitian menunjukkan dihasilkan interpretasi pada stasiun Avicennia, sp.,
termasuk sangat jarang hingga sedang, dengan rata-rata tingkat kerapatan vegetasi
700 – 1500 pohon/ha, serta rata-rata laju sedimentasi termasuk sangat cepat yakni
147,726 mg/cm2/hari. Pada stasiun Rizhopora, sp., vegetasi termasuk sedang
hingga rapat, dengan persebaran kerapatan yakni 1200-1800 pohon/ha, serta
memiliki laju sedimentasi sedang hingga cepat dengan rata-rata 54,968
mg/cm2/hari. Pada stasiun ketiga yakni Bruguiera, sp., kerapatan vegetasi rapat
dengan rata-rata kerapatan >1500 pohon/ha, dan rata-rata laju sedimentasi lambat
hingga sedang yakni 17,809 mg/cm2/hari. Hasil analisis korelasi Pearson
menunjukkan korelasi negatif dengan harkat cukup kuat (r = - 0,405), dan kerapatan
vegetasi metode Enchanced Vegetation Index (EVI) ini hanya mempengaruhi 16%
terhadap laju sedimentasi (R2 = 0,16).
Kata Kunci: mangrove, kerapatan vegetasi, sedimentasi, enhanced vegetation index
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | mangrove, kerapatan vegetasi, sedimentasi, enhanced vegetation index |
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 04 Jul 2023 04:19 |
Last Modified: | 04 Jul 2023 04:19 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36297 |
Actions (login required)
View Item |