ANALISIS RISIKO BENCANA LONGSOR DAN BANJIR BERBASIS POLA PENGALIRAN DAN GEOMORFOLOGI DI DAERAH KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH

Retongga, Nofrohu (2023) ANALISIS RISIKO BENCANA LONGSOR DAN BANJIR BERBASIS POLA PENGALIRAN DAN GEOMORFOLOGI DI DAERAH KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text Abstrak.pdf Download (12kB)
	Text Cover.pdf Download (113kB)
	Text Daftar Isi.pdf Download (22kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (177kB)
	Text Halaman Pengesahan.pdf Download (155kB)
	Text Tesis Full.pdf Restricted to Repository staff only Download (49MB)

Abstract

Lokasi penelitian secara administratif terletak di Daerah Karanggayam, Kabupaten
Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis terletak diantara 339750 -
346750 dan 9155200 - 9162200. Tanah longsor merupakan bencana yang paling
sering terjadi di Kabupaten Kebumen. Tanah longsor merupakan bencana yang
paling sering terjadi di Kabupaten Kebumen. Tercatat oleh BPBD Kabupaten
Kebumen dari tahun 2011 - 2020 terjadi 1335 kejadian bencana, 477 atau (35,7%)
kejadian merupakan bencana longsor dan 154 (11,5%) merupakan kejadian
bencana banjir. Kejadian longsor paling banyak terjadi pada Kecamatan
Karanggayam dengan 43 kejadian, sedangkan banjir Kecamatan Karanggayam
sebanyak 8 kejadian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pola
pengaliran dan geomorfologi terhadap bencana longsor dan bencana banjir di
Daerah Karanggayam, mengetahui peran pola pengaliran dan peran geomorfologi
terhadap faktor-faktor analisis risiko bencana longsor dan bencana banjir di Daerah
Karanggayam, mengetahui tingkat risiko bencana longsor dan bencana banjir
berbasis pola pengaliran dan geomorfologi di Daerah Karanggayam, mengetahui
mitigasi struktural dan non-struktural yang sesuai dengan kondisi di Daerah
Karanggayam dengan tingkat risiko bencana longsor dan bencana banjir tinggi.
Metode penelitian terdiri tahap akuisisi data, tahap analisis data, dan sistesis
data. Tahap akuisisi data merupakan tahapan perolehan data meliputi studi pustaka,
data pemetaan geologi, geomorfologi, dan pemetaan risiko bencana longsor dan
risiko bencana banjir. Tahap analisis data, yaitu dengan melakukan penggabungan
dari hasil studi pustaka dan hasil pengamatan dan data lapangan yang didukung oleh
analisis laboratorium, yaitu analisis pola pengaliran, analisis geomorfologi, dan
analisis risiko bencana longsor dan banjir. Tahap sintesis, yaitu setelah keseluruhan
analisis dilakukan maka dilakukan sintesis yang terdiri atas peta geologi, peta
geomorfologi, peta ancaman, peta kerentana, peta ketahanan, dan peta
keperpaparan dan peta risiko bencana longsor dan peta risiko bencana banjir.
Berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan, analisis pola pengaliran,
geomorfologi dan risiko bencana longsor dan bencana banjir di daerah
Karanggayam di dapatkan hasail pola pengaliran dan geomorfologi berperan dalam
memengaruhi terjadinya bencana longsor dan bencana banjir berdasarkan kajian�kajian pola pengaliran, yaitu pola pengaliran dasar atau ubahan, penyimpangan
aliran, tekstur pengaliran, bentuk lembah, tempat mengalir dan kajian saspek-aspek
geomorfologi, yaitu morfologi, morfogenesis, morfoasosiasi serta morfotektonik
yang dapat dijadikan sebagai indikator dalam analisis risiko bencana longsor dan
banjir, seperti bentuklahan, ketebalan tanah, kelerengan, litologi, penggunaan
lahan, dan vegetasi, di tambah dengan indikator lainnya seperti kepadatan
penduduk dan curah hujan, sedangkan indikator-indikator pada faktor ketahan dan
faktor keterpaparan, seperti sistem peringatan dini, jalur evakuasi, fasilitas
kesehatan, perekonomian, sempadan jalan dan sempadan sungai merupakan bagian
dari sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat. Daerah risiko bencana longsor
tinggi ditandai oleh pola pengaliran sub-dendritik, dan bentuklahan gawir berlereng
vii
terjal. Daerah risiko bencana longsor sedang ditandai oleh pola pengaliran sub�dendritik dan bentuklahan perbukitan berlereng sedang, perbukitan berlereng
curam, dan perbukitan homoklin berlereng curam. Daerah risiko bencana longsor
rendah ditandai oleh pola pengaliran sub-dendritik dan bentuklahan lembah
struktural dan dataran aluvial, tetapi bencana longsor juga terjadi dan rawan di
daerah dengan pola pengaliran sub-dendritik, bentuklahan tubuh sungai di kelokan
luar sungai walaupun hanya terjadi setempat-setempat. Daerah risiko bencana
banjir tinggi ditandai oleh pola pengaliran sub-dendritik dan bentuklahan lembah
struktural dan dataran aluvial. Daerah risiko bencana banjir sedang ditandai oleh
pola pengaliran sub-dendritik dan bentuklahan lembah struktural. Daerah risiko
bencana banjir rendah ditandai oleh pola pengaliran sub-dendritik dan bentuklahan
gawir berlereng terjal. Mitigasi struktural longsor, yaitu pembangunan dinding
panahan yang di buat menggunkan sistem drainase dan pembangunan terasering
menggunkan pengguatan brojong. Mitigasi non-struktural, yaitu pemasangan
sistem peringatan dini, terdapat jalur dan tanda arah jalur evakuasi, sosialisasi
tentang bencana longosor, dan pembuatan papan peringatan daerah rawan bencana
longsor. Mitigasi struktural banjir, yaitu pembangunan dinding penahan banjir dan
pembersihan sungai. Mitigasi non-struktural, yaitu pemasangan sistem peringatan
dini, terdapat jalur dan tanda arah jalur evakuasi, sosialisasi tentang bencana banjir,
dan pembuatan papan peringatan daerah rawan bencana banjir.
Kata kunci: risiko bencana longsor dan risiko bencana banjir, pola pengaliran,
geomorfologi, mitigasi bencana, karanggayam

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	risiko bencana longsor dan risiko bencana banjir, pola pengaliran, geomorfologi, mitigasi bencana, karanggayam
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited:	04 Jul 2023 02:45
Last Modified:	04 Jul 2023 02:45
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36285

Actions (login required)

View Item