ASPRIYANI, AYUN DEBY FITRI (2023) ANALISA KEEKONOMIAN LAPANGAN “ADF” DENGAN METODE COST RECOVERY PADA SISTEM PSC UNTUK PERPANJANGAN KONTRAK. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. Skripsi Fulltext_113190053_Ayun Deby Fitri Aspriyani.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
2. Cover_113190053_Ayun Deby Fitri Aspriyani.pdf Download (106kB) |
|
Text
3. Abstrak_113190053_Ayun Deby Fitri Aspriyani.pdf Download (145kB) |
|
Text
4. Lembar Pengesahan_113190053_Ayun Deby Fitri Aspriyani.pdf Download (74kB) |
|
Text
5. Daftar Isi_113190053_Ayun Deby Fitri Aspriyani.pdf Download (154kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka_113190053_Ayun Deby Fitri Aspriyani.pdf Download (142kB) |
Abstract
Lapangan “ADF” merupakan lapangan dengan produksi utama minyak.
Lapangan ini direncanakan akan dilakukan perpanjangan kontrak. Perpanjangan
kontrak ini dilakukan untuk melanjutkan produksi serta memenuhi kewajiban
dalam produksi minyak. Oleh karena itu, penulis melakukan analisa terhadap
keekonomian dengan skema PSC cost recovery agar dapat menentukan kelayakan
dan menentukan prospek pada pengembangan Lapangan “ADF” bila perpanjangan
kontrak dilakukan dengan metode PSC cost recovery.
Pada Lapangan “ADF” terdapat 3 skenario yaitu Skenario 1 (basecase),
Skenario 2 (basecase + 3 sumur reaktivasi dan well service), dan skenario 3
(basecase + 3 sumur reaktivasi dan well service + 1 infill). Dalam melakukan
analisa keekonomian lapangan ini dimulai dengan perhitungan cash flow, indikator
keekonomian serta analisa sensitivitas dengan mengubah beberapa parameter
seperti oil production, harga minyak, operating cost (OPEX), dan investasi.
Terdapat beberapa asumsi yang digunakan yaitu harga minyak, pajak, metode
depresiasi, capital cost, non capital cost, escalation rate dan discount rate. Besar
dari harga minyak yaitu sebesar 60 USD/BBL, pajak sebesar 44%, metode
depresiasi yang digunakan yaitu metode double decline yang dilakukan selama 5
tahun, total captal cost untuk semua skenario yang digunakan sebesar 385,046
MUSD, non-captal cost total untuk semua skenario yang digunakan sebesar
2238,901 MUSD, OPEX sebesar 9,25, escalation rate sebesar 2% dan discount rate
sebesar 10%. Harga dari contractor share before tax yaitu sebesar 26,8%; serta
government share before tax 73,2 %.
Pada Lapangan “ADF” terdapat 2 skenario yang dianalisa keekonomiannya
yaitu Skenario 2 (basecase + 3 sumur reaktivasi dan well service), dan skenario 3
(basecase + 3 sumur reaktivasi dan well service + 1 infill). Skenario 2 dan 3 tersebut
akan dibandingkan agar dapat ditentukan skenario mana yang paling ekonomis.
Berdasarkan analisa hasil perhitungan cash flow serta indikator keekonomian dapat
diketahui bahwa skenario 3 merupakan skenario terbaik, baik dari sudut pandang
pemerintah maupun kontraktor dengan % revenue untuk government take sebesar
84,2%, dan contractor take sebesar 15,8%. Pada skenario 3 juga dilakukan
sensitivitas dengan dengan asumsi peningkatan dan penurunan menjadi 80%,
100%, dan 120% pada parameter-parameter seperti oil production, harga minyak,
OPEX dan capital. Dari analisa sensitivitas didapat hasil bahwa meskipun
parameter-parameternya mengalami penurunan maupun kenaikan sebesar 20%,
skenario 3 tetap mempunyai keuntungan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | produksi minyak, cost recovery |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Apriliani Kusuma Wardhani |
Date Deposited: | 26 Jun 2023 04:13 |
Last Modified: | 26 Jun 2023 04:13 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36195 |
Actions (login required)
View Item |