GEOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI PENOSOGAN DAERAH KECAMATAN KARANGGAYAM, KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH

WIBOWO, PANDU BASENDA (2023) GEOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI PENOSOGAN DAERAH KECAMATAN KARANGGAYAM, KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.

[thumbnail of Daftar Isi_111180067_Pandu Basenda Wibowo.pdf] Text
Daftar Isi_111180067_Pandu Basenda Wibowo.pdf

Download (51kB)
[thumbnail of Abstrak_111180067_Pandu Basenda Wibowo.pdf] Text
Abstrak_111180067_Pandu Basenda Wibowo.pdf

Download (70kB)
[thumbnail of Lembar pengesahan _111180067_Pandu Basenda Wibowo.pdf] Text
Lembar pengesahan _111180067_Pandu Basenda Wibowo.pdf

Download (260kB)
[thumbnail of Skripsi Full_111180067_Pandu Basenda Wibowo.pdf] Text
Skripsi Full_111180067_Pandu Basenda Wibowo.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (45MB)
[thumbnail of Cover_111180067_Pandu Basenda Wibowo.pdf] Text
Cover_111180067_Pandu Basenda Wibowo.pdf

Download (103kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111180067_Pandu Basenda Wibowo.pdf] Text
Daftar Pustaka_111180067_Pandu Basenda Wibowo.pdf

Download (79kB)

Abstract

vi
ABSTRAK
Di Karanggayam tersingkap Formasi Penosogan, menurut Asikin (1992) Formasi
Penosogan berumur Miosen Tengah dengan litologi batupasir, batulempung, tuf,
napal, dan kalkarenit. Hasil penelitian terdahulu menunjukan adanya perbedaan
penentuan lingkungan pengendapan pada Formasi Penosogan di Karanggayam,
sehingga dilakukan penelitian lingkungan pengendapan secara detail.
Metode yang digunakan yaitu kajian pustaka, interpretasi peta topografi dan citra
Google Earth, pengamatan litologi, struktur sedimen, komposisi batuan, dan
kandungan fosil. Measuring Section (MS) di tiga lintasan yaitu lintasan Sungai
Karanggayam, lintasan Sungai Penimbun, dan lintasan Sungai Kajoran. Tahap
analisis data berupa analisis petrografi, analisis paleontologi, analisis stereografis.
Hasil penelitian didapatkan pola pengaliran subdendritik dan parallel, bentuklahan
perbukitan struktural berlereng agak curam (S1), gawir berlereng sangat curam
(S2), lembah struktural berlereng miring (S3), bukit struktural berlereng agak curam
(S4), tubuh sungai berlereng agak miring (F4). Urutan stratigrafi dari tua ke muda
yaitu Satuan breksi Waturanda (Miosen Awal), Satuan batupasir-gampingan
Penosogan (Miosen Tengah), Satuan batugamping Penosogan (Miosen Tengah),
Satuan batupasir Halang (Miosen Akhir – Pliosen Awal). Struktur geologi daerah
penelitian berupa sesar naik dan sesar mendatar. Dari proses sedimentasi
didapatkan sublingkungan pengendapan yaitu smooth portion of suprafan lobes dan
smooth to channelled portion of suprafan lobes pada mid fan.
Berdasarkan hasil analisis dan pengamatan berdasarkan fakta lapangan maka
diinterpretasikan lingkungan pengendapan daerah penelitian yaitu submarine fan.
Kata kunci: Formasi Penosogan, lingkungan pengendapan, proses sedimentasi

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Formasi Penosogan, lingkungan pengendapan, proses sedimentasi
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 21 Jun 2023 04:18
Last Modified: 21 Jun 2023 04:19
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36073

Actions (login required)

View Item View Item