SUSILO, ARIES DANU J UNDAN (2012) KEBIJAKAN PERDANA MENTERI MANMOHAN SINGH DALAM MENGEMBANGKAN INDUSTRI TEKSTIL DI INDIA ( 2004-2009). Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
Abstrak.pdf Download (28kB) | Preview |
Abstract
Proses perkembangan perekonomian India sebelum mencapai masa seperti sekarang ini sempat dijuluki se bagai negara yang ekonominya lemah dan tidak masuk perhitungan dalam percaturan perekonomian dunia, namun sekarang ini kondisinya berbalik seratus delapanpuluh derajat. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan kegemilangannya menarik banyak perusahaan asing untuk menanamkan investasinya di India, menjadikan negara ini salah satu kekuatan ekonomi baru dari Asia. Sehingga tentu saja banyak negara yang ingin menjalin hubungan baik dengan India. Saat ini, industri tekstil di India dalam perkembangannya merupakan industri terbesar kedua setelah bidang pertanian. Banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk mengembangkan dan memajukan industri ini. Hal itu tidak lepas dari pentingnya industri ini, karena industri pada bidang tekstil merupakan industri yang sangat mendukung dalam meningkatkan perekonomian India. India mengekspor tekstilnya ke negara-negara Asia, Eropa bahkan Amerika. Dua sektor yang paling signifikan dalam industri teks til adalah tenun dan kapas. Kedua sektor ini memberikan kontribusi yang paling utama dari total ekspor tekstil di India. Reformasi Ekonomi India memainkan peran yang penting. Setelah pondasi reformasi ekonomi yang diluncurkan terse but berhasil, paket reformasi ekonomi gelombang dua diluncurkan pemerintah tahun 1991, yang berisi enam program revolusi ekonomi besar pemerintah yang mengarah pada serangan langsung terhadap kemiskinan, yaitu revolusi demografi, kontrak kerja, globalisasi, keuangan, aspirasi, dan reformasi bagi kaum miskin. Selain itu, reformasi yang berisi tentang penghapusan pemberian izin mendirikan pabrik disambut kalangan pengusaha, baik domestik maupun luar negeri. Pada akhirnya kebijakan-kebijakan yang diambil tersebut membuat banyak perusahaan asing masuk untuk menanamkan investasinya di India. Banyaknya perusahaan yang berdiri di India, membuat setiap perusahaan pada akhirnya saling berkompetisi untuk memberikan pela yanan terbaik guna meraih perhatian konsumen. Tentu saja kondisi itu menguntungkan masyarakat selaku konsumen, karena kualitas barang yang dihasilkan perusahaan meningkat, sementara harga barang turun, yang membuat daya beli masyarakat naik. Kita tidak dapat melihat perkembangan industri tekstil di India dekade ini sebagai suatu runtutan yang tunggal, melainkan telah melibatkan atau memakan waktu yang cukup panjang. Diawali dengan reformasi ekonomi pada dekade 90- an, India melejit menjadi negara maju, salah satunya di bidang tekstil. Patut menjadi catatan penting terutama ketika era pemerintahan Manmohan Singh (2004-2009). Pemerintahan Manmohan Singh dinilai sukses dalam memajukan industri tekstil di India. Hal itu dapat terwujud berkat kebijakan pemerintah. Setidaknya ada dua hal penting yang dilakukan pemerintah. Pertama, kebijakan yang diterapkan di dalam ne geri oleh Perdana Menteri Manmohan Singh melalui upaya peningkatan kualita s dan produktivitas kapas dengan cara memberikan bantuan modal dan mendorong pihak swasta untuk menyediakan dukungan keuangan bagi industri tekstil. Kedua, kebijakan luar negeri yang diterapkan adalah membangun mitra dagang dengan negara-negara maju seperti Amerika dan Australia, yaitu dengan pena naman modal asing serta penelitian dan pengembangan pada sector ini dan mengikuti promosi baju atau pakaian yang diadakan di seluruh dunia untuk memperkenalkan produk tekstil dari India.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) |
Depositing User: | Muji Isambina |
Date Deposited: | 13 Jun 2016 04:28 |
Last Modified: | 13 Jun 2016 04:28 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3604 |
Actions (login required)
View Item |