FATHANI, LUTHFI (2012) GEOLOGI DAN STUDI KUALITAS BATUAN RESERVOAR FORMASI KEREK DAERAH JUWANGI DAN SEKITARNYA, KEC. JUWANGI, KAB. BOYOLALI PROP. JATENG. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Sari.pdf Download (17kB) | Preview |
Abstract
Daerah penelitian termasuk dalam wilayah yang berada di Zona Kendeng secara
administratif terletak di Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.
Termasuk dalam peta lembar Juwangi dengan skala 1:15.000 pada koordinat UTM X:467000 –
471000 Y:9201000– 9206000 dengan luas ±25 km2.
Secara geomorfik, daerah telitian dibagi menjadi dua satuan bentukan asal, yaitu
bentukan asal Struktural yang terdiri dari : Subsatuan Geomorfik Perbukitan Bergelombang Kuat
(S1) , Subsatuan Geomorfik Perbukitan Bergelombang Sedang (S2), Subsatuan Geomorfik
Dataran Bergelombang Lemah (S3) dan bentukan asal Fluvial yang terdiri dari Subsatuan
geomorfik Teras Fluvial (F14). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu
subdendritik sebagai perkembangan dari pengaruh struktural yang bekerja dengan stadia
geomorfologi yang telah mencapai tahapan dewasa dan trellis yang merupakan merupakan pola
pengaliran yang terbentuk dari cabang – cabang sugai kecil yang berukuran sama, dengan aliran
tegak lurus sepanjang sungai induk subsekuen yang parallel, lalu terdapat pada daera lipatan,
patahan yang parallel, daerah vulkanik atau metasedimen derajat rendah dengan pelapukan yang
berbeda beda.
Stratigrafi daerah telitian terdiri dari empat satuan batuan, dari tua ke muda adalah Satuan
Batupasir gampingan Kerek, Satuan Napal lempungan Kalibeng, Satuan Batugamping pasiran
Kalibeng, dan Satuan Endapan alluvial. Struktur geologi yang berkembang pada daerah
penelitian berupa struktur kekar, sesar, dan struktur lipatan berupa antiklin, antiklin rebah dan
sinklin. Kekar pada daerah penelitian mempunyai arah umum N 028o E/081o dan N 230o E/082o.
Sedangkan nama sesar yang terdapat pada daerah telitian adalah Reverse Left Slip Fault
(Rickard, 1972), terdapat beberapa nama antiklin pada daerah telitian yaitu, Upright Horizontal
Fold, Moderatly Inclined Moderatly Plunging Fold, Upright Moderatly Plunging Fold, dan
Moderaly Inclined Gentle Plunging Fold (Fluety, 1964), sedangkan untuk sinklin juga
didapatkan beberapa nama yang terdapat pada daerah telitian yaitu, Steeply Inclined Horizontal
Fold, Moderatly Inclined Moderatly Plunging Fold, dan Upright Gentle Plunging Fold (Fluety,
1964).
Dari analisis sample batuan yang diambil pada Satuan Batupasir gampingan Kerek,
harga porositas yang didapat dari analisis thin section berkisar antara 3% - 19.5% yaitu dapat
diabaikan – baik. Sedangkan harga porositas yang didapat dari analisis inti batuan berkisar
antara 4.295% - 19.729% (buruk – baik. Harga permeabelitas didapat berkisar antara 13.843 -
43.645mD (baik).
Berdasarkan harga porositas dan permeabelitas dari hasil analisis yang telah
dilakukan pada Satuan Batupasir gampingan Kerek, maka area yang paling baik sebagai
reservoar yaitu pada barat daya – timur laut daerah telitian.
Potensi geologi yang ada pada daerah penelitian terdiri dari potensi positif yaitu
batupasir selain sebagai reservoar yang baik juga sebagai bahan galian golongan C. Batulempung
dan batugamping juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan galian golongan C. Sedangkan potensi
negatif yaitu gerakan tanah berupa longsoran.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 13 Jun 2016 03:35 |
Last Modified: | 13 Jun 2016 03:35 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3594 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |