GEOLOGI DAN STUDI KAWASAN RAWAN BENCANA LONGSOR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KECAMATAN KAJORAN, KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH

KHOLIDAH, TITIEK NUUR (2023) GEOLOGI DAN STUDI KAWASAN RAWAN BENCANA LONGSOR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KECAMATAN KAJORAN, KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_111170031_Titiek Nuur.pdf] Text
Abstrak_111170031_Titiek Nuur.pdf

Download (77kB)
[thumbnail of Cover_111170031_Titiek Nuur.pdf] Text
Cover_111170031_Titiek Nuur.pdf

Download (103kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111170031_Titiek Nuur.pdf] Text
Daftar Isi_111170031_Titiek Nuur.pdf

Download (22kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111170031_Titiek Nuur.pdf] Text
Daftar Pustaka_111170031_Titiek Nuur.pdf

Download (149kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111170031_Titiek Nuur.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111170031_Titiek Nuur.pdf

Download (73kB)
[thumbnail of Skripsi Full_111170031_Titiek Nuur.pdf] Text
Skripsi Full_111170031_Titiek Nuur.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (21MB)

Abstract

Lokasi penelitian secara administratif berada di Kecamatan Kajoran,
Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Luas kavling penelitian yaitu 5x5 km
(25km²) dan secara geografis terletak pada koordinat X max 400300 Y max 9168908
dan koordinat X min 395300 Y min 9163908 (UTM 49S). Berdasarkan data BNPB
Kabupaten Magelang Tahun 2021, tercatat hujan deras diiringi dengan tanah longsor
terjadi 15 kali di Kecamatan Kajoran. Dari adanya data kejadian longsor tersebut,
pemetaan bahaya tanah longsor diperlukan.
Daerah penelitian memiliki 2 pola pengaliran yaitu Subdendritik dan
Trellis. Bentuk lahan yang dijumpai yaitu Tubuh Sungai (F1), Dataran Alluvial (F2),
Perbukitan Denudasional (D1) dan Bukit Sisa (D2). Stratigrafi daerah penelitian
dibagi menjadi 5 satuan dari tua ke muda, yaitu Satuan Breksi Piroklastik Kaligesing
(Oligosen Akhir-Miosen Awal), Satuan Lapili Kaligesing (Oligosen Akhir-Miosen
Awal), Satuan Tuff Sumbing Tua (Pleistosen), Satuan Tuff-Lapili Sumbing Muda
(Pleistosen) dan Satuan Endapan Alluvial (Holosen).
Dari hasil perhitungan indeks bencana, didapatkan nilai terendah 0,36986
dan nilai tertinggi 0,74096. Nilai tersebut kemudian dibagi menjadi 4 interval indeks
ancaman bencana longsor, yaitu tingkat sangat rendah (0,36986-0,46263), tingkat
rendah (0,46264-0,55541), tingkat sedang (0,55542-0,64819) dan tingkat tinggi
(0,64820-0,74096).
Daerah penelitian dengan tingkat bahaya sangat rendah berada di Desa
Krasak dan sekitarnya, tingkat bahaya rendah berada di Desa Wuwuhrejo, Kajoran,
Bumiayu dan Madugondo, tingkat bahaya sedang berada di Desa Wonogiri dan
Margoyoso, dan daerah dengan tingkat bahaya tinggi di Desa Sidomukti, Bambusari,
Kuwaderan, Ngargosari, Ngasinan, Sambak, Kaliabu dan Wuwuhrejo.
Kata Kunci : Tanah Longsor, SIG, Skoring, Pembobotan, Analytical
Hierarchy Process

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Tanah Longsor, SIG, Skoring, Pembobotan, Analytical Hierarchy Process
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 09 Jun 2023 06:27
Last Modified: 09 Jun 2023 06:27
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/35854

Actions (login required)

View Item View Item