EVALUASI KELAYAKAN EKONOMI PADA RENCANA PENAMBANGAN BATUGAMPING PT. SUGIH ALAMANUGROHO KUARI GUNUNG POKERSO DI BEDOYO KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNG KIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ANNAJEMI, RIZKI (2014) EVALUASI KELAYAKAN EKONOMI PADA RENCANA PENAMBANGAN BATUGAMPING PT. SUGIH ALAMANUGROHO KUARI GUNUNG POKERSO DI BEDOYO KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNG KIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
Abstract.pdf

Download (52kB) | Preview

Abstract

PT Sugih Alamanugroho adalah perusahaan pertambangan batugamping yang berada di Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan membuka kuari baru di G.Pokerso. Besar cadangan total yang dimiliki oleh PT. Sugih Alamanugroho pada kuari G.Pokerso adalah 956.639 ton dalam luasan 3.71 Ha. Dengan rencana sasaran produksi sebesar 30.000 ton/tahun di front penambangan maka dapat dihitung umur tambang adalah mencapai 30 tahun. Sebelum menjalankan kegitan penambangan perlu diadakan studi kelayakan baik dari aspek teknis, ekonomi dan lingkungan. Aspek ekonomi salah satu aspek yang sangat menentukan layak tidaknya kegiatan penambangan dilakukan, sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap aspek ekonomi guna mengetahui besar investasi, dan biaya operasi serta pendapatan untuk menentukan layak tidaknya kegiatan penambangan dilakukan dengan membandingkan dua struktur modal yakni struktur modal 100% modal sendiri dengan struktur modal 60% modal sendiri 40% pinjaman. Berdasarkan pertimbangan perijinan yang ada serta peralatan yang digunakan maka perhitungan aliran uang tunai dibatasi sampai 5 tahun. Untuk perhitungan aliran uang tunai di tahun – tahun berikutnya disesuaikan dengan kenaikan biaya produksi dan pendapatan. Tujuan dari perhitungan aliran uang tunai adalah untuk mengetahui besar investasi total di tahun ke-0, besarnya biaya operasi selama kegiatan penambangan, dan untuk mempertimbangkan layak atau tidak kegiatan penambangan dilakukan sesuai dengan nilai NPV, DCFROR, dan PBP dengan membandingkan dua macam struktur modal. Berdasarkan investasi total, biaya operasi yang dibutuhkan serta harga jual batugamping tiap tahunnya maka melalui perhitungan aliran uang tunai didapatkan kesimpulan sebagai berikut. a. Struktur modal 100% modal sendiri Nilai Net Present Value (NPV) pada tingkat bunga minimum (i*) 15% Rp 14.571.397.544, Discounted Cash Flow Rate Of Return (DCFROR) 101 %, dan Pay Back Period (PBP) 1,26 tahun. b. Struktur modal 60% modal sendiri dan 40% pinjaman Nilai Net Present Value (NPV) pada tingkat bunga minimum (i*) 14% Rp 15.300.174.961, Discounted Cash Flow Rate Of Return (DCFROR) 142%, dan Pay Back Period (PBP) 1.06 tahun. Dengan melihat besarnya NPV, DCFROR, dan PBP masing-masing struktur modal, struktur modal 60% modal sendiri 40% pinjaman lebih layak untuk dipertimbangkan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 10 Jun 2016 05:52
Last Modified: 10 Jun 2016 05:52
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3575

Actions (login required)

View Item View Item