Similaritas Jurnal: Geologi dan Analisis Kestabilan Lereng untuk Mitigasi Longsor di Desa Ciwuni dan Sekitarnya, Kec. Kesugihan, Kab. Cilacap, Jawa Tengah

Istiqomah, Zahrotul and Purwanto, Purwanto and Riswandi, Herry (2022) Similaritas Jurnal: Geologi dan Analisis Kestabilan Lereng untuk Mitigasi Longsor di Desa Ciwuni dan Sekitarnya, Kec. Kesugihan, Kab. Cilacap, Jawa Tengah. Jurusan Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of b.2_f_Turnitin 11%_Ilmiah Geologi Pangea_Geologi dan Analisis Kestabilan Lereng.pdf] Text
b.2_f_Turnitin 11%_Ilmiah Geologi Pangea_Geologi dan Analisis Kestabilan Lereng.pdf

Download (5MB)

Abstract

Daerah penelitian secara administratif terletak di Desa Ciwuni dan sekitarnya, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada UTM WGS 1984 Zona 49 S dengan koordinat 289711 mE-284701 mE dan 9156909 mS-9161368 mS. Luas daerah penelitian yaitu 25 km2 dengan skala peta 1:12.500. Berdasarkana hasil interpretasi dari peta topografi, daerah penelitian berkembang pola pengaliran radial, subdendritik dan subparalel. Secara geomorfoglogi daerah penelitian dibagi menjadi lima satuan bentuklahan yaitu bentuklahan perbukitan struktural (S1), bentuklahan pineplain (D1), bukit sisa (D2), dan bentuklahan dasar sungai (F1) dan dataran aluvial (F2). Stratigrafi daerah penelitian terdiri atas tiga satuan batuan dengan urutan paling tua ke muda, yaitu satuan batupasir Halang, intrusi basalt, dan endapan aluvial. Struktur geologi yang berkembang berupa kekar, sesar dan lipatan dengan arah tegasan utama relatif utara-selatan. Berdasarkan pengamatan massa batuan didapatkan nilai Rock Mass Rating (RMR) berkisar baik-sedang. Analisis kestabilan lereng menggunakan Metode Kesetimbangan Batas pada lereng dengan material tanah didapatkan nilai faktor keamanan (FK) pada lereng 1 yaitu 1.284; lereng 2 yaitu 1.428 dan lereng 3 yaitu 1.198. Berdasarkan analisis kestabilan lereng dengan Metode Elemen Hingga pada lereng batuan didapatan nilai Strength Reduction Factor (SRF) pada lereng 4 yaitu 1.75; lereng 5 yaitu 4.8; lereng 6 yaitu 4.81 dan pada lereng 7 sebesar 6.4. Analisis kinematik didapatkan potensi longsoran pada lereng 4A berupa longsoran bidang dan lereng 4B berupa longsoran baji. Upaya pengendalian longsoran pada lereng dilakukan dengan memperkecil gaya penggerak yaitu mengubah geometri lereng dan pembuatan saluran air. Selain itu juga dengan cara memperbesar gaya penahan lereng dengan memilih vegetasi jenis tertentu dan membangun dinding penyangga.

Item Type: Other
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Dr., ST.MT HERRY RISWANDI
Date Deposited: 23 May 2023 13:35
Last Modified: 23 May 2023 13:35
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/35588

Actions (login required)

View Item View Item