Breadcrust Bomb Merapi

Dr. Herry Riswandi, S.T., M.T. (2022) Breadcrust Bomb Merapi. EC00202227415.

[thumbnail of D.2_g_Sertifikat HaKI Breadcrust Bomb Merapi_EC00202227415.pdf] Text
D.2_g_Sertifikat HaKI Breadcrust Bomb Merapi_EC00202227415.pdf

Download (2MB)

Abstract

Breadcrust Bomb Merapi dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menuangkan inspirasi dari batuan di alam ke dalam seni kreasi masakan, dalam hal ini seni kreasi kuliner berupa kue. Selain itu, sebagai wujud pembelajaran geologi (batuan) kepada masyarakat luas dalam konsep geowisata yang dipadukan dengan ekowisata dengan harapan dapat mendukung aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal. Inspirasi Breadcrust Bomb Merapi diawali oleh kehadiran batuan gunungapi (piroklastik) yang berstruktur bomb dan block yang dijumpai di lereng selatan Gunung Merapi yang merupakan jejak ekplosif dari Gunung Merapi di masa lalu. Kue Breadcrust Bomb Merapi dibuat semirip mungkin dengan batuan vulkanik dengan struktur bomb dengan jenis litologi (batuan) merupakan batuan andesit. Sejarah terjadinya Breadcrust Bomb berawal dari penelitian yang dilakukan di Selatan Gunung Merapi, Kelurahan Kepuh Harjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat dilakukan eksplorasi di lapangan, ditemukan singkapan batuan yang menjadi bukti / rekaman jejak bahwa daerah telitian pernah mengalami erupsi gunungapi tipe eksplosif (ledakan) dari Gunung Merapi yang diperkirakan sekitar berumur 30.000 hingga 300 juta tahun yang lalu. Filosofi Breadcrust Bomb Merapi dari bomb yang jatuh ketika erupsi eksplosif (tipe ledakan) dari gunungapi Merapi kala itu diibaratkan bagai permasalahan dalam hidup hidup seseorang terkadang datang secara tiba-tiba dan silih berganti bahkan bertubi-tubi. Meski permasalahan itu telah usai, namun bekas nya tetap terekam dalam diri kita baik dalam bentuk kematangan emosi maupun ketangguhan diri seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4 yang menunjukkan gambar bomb menghujam bumi seperti bola panas yang jatuh ke permukaan dan meski telah mendingin namun jejak nya seiring berjalannya waktu tetap tertimbun dan membentuk roman muka bumi yang khas yang tersusun oleh batuan yang rekah (crak) bagai emosi yang menjadi rapuh ketika ditimpa permasalahan sehingga bagaimana kita sebagai manusia tercermin dari cara kita menyelesaikan permasalahan tersebut dan kita hendaknya siap setiap waktu.

Item Type: Patent
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Dr., ST.MT HERRY RISWANDI
Date Deposited: 23 May 2023 13:26
Last Modified: 23 May 2023 13:26
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/35331

Actions (login required)

View Item View Item