GEOLOGI DAN STUDI LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAERAH AEK GODANG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN MUARA BATANG GADIS, KABUPATEN MANDAILING NATAL, PROVINSI SUMATRA UTARA

HANDOKO, ROIH DWI (2012) GEOLOGI DAN STUDI LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAERAH AEK GODANG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN MUARA BATANG GADIS, KABUPATEN MANDAILING NATAL, PROVINSI SUMATRA UTARA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (12kB) | Preview

Abstract

Secara administratif, daerah telitian masuk Daerah Aek Godang dan Sekitarnya Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara dengan Kordinat : Kordinat : 0°40’23.651’’ - 1°41’24.651’’ Lintang Utara dan 99°8’5.358’’- 99°9’6.4’’ Bujur Timur. Pemilihan lokasi dikarenakan secara geologi daerah ini cukup kompleks, baik ditinjau dari segi geomorfologi, struktur geologi, staratigrafi dan untuk mengetahui keadaan geologi daerah telitian secara detil yang meliputi, geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi dan dikhususkan untuk mengetahui lingkungan pengendapan Daerah Aek Godang. Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data yang langsung diambil di daerah telitian. Contoh batuan yang telah dikumpulkan di lapangan akan dilakukan analisa di laboratorium yang meliputi: Analisis Petrografi, Analisis Granulometri, Analisis Fosil, Analisis Kimia Batuan. Kesimpulan dari telitiaan saya yaitu daerah telitian dibagi menjadi 3 satuan bentuk asal, yaitu Bentuk asal Struktural yang terdiri dari 3 subsatuan yaitu Perbukitan Homoklin Bergelombang kuat (S2), dan Perbukitan Homoklin Bergelombang Lemah (S1). Bentuk Asal Denudasional yang terdiri dari : Perbukitan Terisolir (D1). Bentuk asal fluvial yang terdiri dari tubuh sungai (F1). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu subpararel yang merupakan pola ubahan dari pola pararel yang terjadi karena pengaruh dari topografi maupun struktur geologi pada suatu daerah. Stratigrafi daerah telitian berdasarkan ciri-ciri litologi dapat dikelompokkan menjadi 4 Satuan Batuan dari tua ke muda, Satuan batupasir halus Muarasoma terdiri dari dominasi batupasir halus dengan perselingan batulempung, batulempung merah, batuserpih dan rijang yang diendapkan pada lingkungan laut dalam (Smooth Subprafan lobes on midle fan), Walker (1978). Satuan tuff Jambor Baru terdiri dari dominasi tuff, batupasir perselingan batupasir tuffan dan batulempung yang diendapkan pada lingkungan laut dalam (Smooth Subprafan lobes on midle fan), Walker (1978). Satuan batulempung Jambor Baru terdiri dari dominasi batulempung dengan perselingan batupasir, batu lempung merah, blok batugamping, batuserpih dan rijang. Pada satuan ini terdapat batugamping yang di interpretasikan sebagai blok-blok yang berumur lebih tua. Satuan Batuan diendapkan pada lingkungan laut dalam (Lower fan), Walker (1978). Satuan endapan aluvial terdiri dari dominasi material batupasir halus dengan perselingan batulempung, dan material batulempung merah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 10 Jun 2016 02:29
Last Modified: 10 Jun 2016 02:29
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3533

Actions (login required)

View Item View Item