WIJAYA, ABIMANYU (2015) GEOLOGI DAN PENGARUH STRUKTUR TERHADAP ALTERASI HIDROTERMAL DAERAH PUJIHARJO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TIRTOYUDO, KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
SARI.pdf Download (112kB) | Preview |
Abstract
Lokasi penelitian secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan
Tirtoyudo dan sekitarnya, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Luas daerah
telitian ± 100 km2 (10 x 10 km) dengan koordinat X : 7010000 s.d 711500 dan Y :
9071000 s.d 9078000. Metode penelitian adalah dengan pemetaan geologi
permukaan, kemudian dilakukan analisis laboratorium dan studio untuk
menghasilkan peta lintasan, peta geomorfologi, peta geologi, peta lintasan alterasi,
peta zonasi alterasi, dan peta struktur.
Secara fisiografis posisi lokasi penelitian termasuk Zona Pegunungan Selatan.
Pola pengaliran yang berkembang adalah tipe rectangular dan subdendritic. Daerah
penelitian dibagi menjadi tiga bentukan asal yaitu vulkanik, fluvial, dan marine.
Bentukan asal vulkanik dengan bentuklahan berupa perbukitan intrusif dan
perbukitan vulkanik. Bentukan asal fluvial dengan bentuklahan berupa tubuh sungai
serta dataran fluvial. Bentukan asal marine dengan bentuklahan berupa pantai.
Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi delapan satuan batuan dengan
urutan dari tua ke muda: Intrusi Andesit, Tuf Lapili, Lava andesit, Breksi Vulkanik
berumur (Oligosen Akhir - Miosen Awal), satuan Batupasir Vulkanik (Miosen Awal
- Miosen Tengah), satuan batugamping klastik berumur Miosen Tengah - Miosen
Akhir), satuan Endapan Aluvial dan satuan Endapan Pantai (Holosen – Resen).
Struktur geologi menjadi faktor penting pengontrol alterasi di daerah telitian.
Terdiri dari kekar-kekar berarah tenggara–barat laut dan timur laut–barat daya. Sesar
– sesar yang berkembang pada daerah telitian yaitu sesar mendatar kanan dan sesar
turun dengan arah tenggara – baratlaut yaitu Sesar Lenggoksono 1, Sesar
Lenggoksono 2, Sesar Pondoksegoro 1, dan Sesar Lebakharjo. Sesar – Sesar
mendatar dengan arah timurlaut – baratdaya yaitu Sesar Pujiharjo dan Sesar
Pondoksegoro 2. Struktur geologi pada daerah telitian terbentuk akibat adanya proses
tektonik selama Oligosen Akhir – Miosen Tengah..
Himpunan mineral yang dijumpai di lapangan, dapat dibagi menjadi tiga
zonasi alterasi yaitu: zona alterasi filik (kuarsa - serisit - pirit ± klorit), zona argilik
(Illite – smektit - dickite), dan zona propilitik (klorit – kalsit ± kuarsa, pirit). Tipe
endapan epitermal sulfidasi rendah. Pola sebaran alterasi dan cebakan urat pada
daerah telitian di kontrol oleh struktur geologi. Sistem bukaan urat berupa tension
fracture.
Kata kunci : Fisiografi, Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi,
Alterasi, Sistem Bukaan Urat
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 09 May 2016 02:18 |
Last Modified: | 18 May 2016 01:58 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/352 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |