Mineralisasi Emas Daerah Paningkaban dan Sekitarnya, Kec. Gumelar, Kab. Banyumas, Prov. Jawa Tengah

PURWANTO, Heru Sigit and Riswandi, Herry (2015) Mineralisasi Emas Daerah Paningkaban dan Sekitarnya, Kec. Gumelar, Kab. Banyumas, Prov. Jawa Tengah. In: Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 26 September 2015, LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

[thumbnail of c.2_b_Mineralisasi Emas Paningkaban _ LPPM Uni Purwokerto _ 2015.pdf] Text
c.2_b_Mineralisasi Emas Paningkaban _ LPPM Uni Purwokerto _ 2015.pdf

Download (4MB)

Abstract

Lokasi penelitian terletak di daerah Paningkaban dan sekitamya, termasuk dalam wilayah Kecamatan Gumelar, Kabupaten Bayumas, Propinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian adalah untuk menunjukkan adanya kontrol struktur geologi pada daerah penelitian yang mempengaruhi pola sebaran urat kuarsa dan mineralisasi emas. Metodologi dalam penelitian diawali dengan pengumpulan data, dan data awal ini kemudian dikompilasi untuk menentukan tahap penelitian berikutnya. Penelitian ini meliputi pengamatan geomorfologi, stratigrafi, struktur dan alterasi mineralisasi. Geomorfologi daerah penelitian tersusun atas empat satuan bentuk asal yaitu: bentuk asal vukanik, struktural, karst, dan fluvial. Stratigrafi tersusun atas tujuh satuan litostratigrafi tak resmi dan dua litodem, yaitu (dari tua -- muda): satuan breksi-vulkanik Halang, satuan batupasir Halang, Satuan lava-andesit Kumbang , satuan breksi-vulkanik Tapak, satuan batupasir Tapak, satuan batugamping Tapak, endapan aluvial, dan intrusi andesit. Alterasi hidrotermal yang terbentuk di daerah telitian dikelompokkan menjadi tiga zonasi tipe alterasi yaitu alterasi argilik, alterasi propilitik, dan alterasi sub-propilitik. Mineralisasi yang dijumpai di daerah telitian adalah pirit (FeS5), kalkopirit (CuFeS), galena (Pbs), bornit (Cu,FeS,). Analisis struktur makroskopis pada daerah penelitian berdasarkan arah kelurusan dugaan jejak dari struktur geologi dulu baik berupa sesar, ataupun arah kelurusan sumbuh lipatan, didapatkan arah umum dari kelurusan tersebut yaitu relatip berarah N 305° E (Baratlaut - Tenggara), dan N 055° E (Timurlaut -- Baratdaya). Di daerah telitian proses mineralisasi dikontrol oleh struktur geologi berupa sesar dan kekar. Dimana mineralisasi melimpah dan banyak dijumpai mengisi kekar­ kekar terutama shear fracture yang secara umum berarah Timurlaut -- Baratdaya dan Baratlaut -- Tenggara, dengan arah tegasan pada kekar-kekar yang diukur di lapangan relatif berarah Utara - Selatan. Penelitian ini akan menekankan pada pengukuran dan analisis detil untuk mengetahuai proses mineralisasi emas dan mineral lainnya yang dikontrol oleh pola struktur yang bekerja. Analisis kontrol struktur dapat membantu dalam melokalisir daerah mineralisasi karena pada dasarnya aktivitas dan proses kontrol struktur geologi merupakan koredor pada jalannya magma maupun sisa magma yang membawa mineral-mineral, sehingga metode eksplorasi mineral bijih dengan kontrol struktur dapat digunakan untuk menentukan cebakan mineralisasi endapan bijih emas pada sistem cebakan emas maupun mineral lainnya pada suatu daerah lain.

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Dr., ST.MT HERRY RISWANDI
Date Deposited: 23 May 2023 13:11
Last Modified: 23 May 2023 13:12
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/35177

Actions (login required)

View Item View Item