YULIAN, MUHAMMAD ALAN PRIMA (2012) GEOLOGI DAN STUDI ALTERASI HIDROTERMAL, DAERAH SALE BARU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN MUARA BATANG GADIS, KABUPATEN MANDAILING NATAL, PROVINSI SUMATRA UTARA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER N LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (393kB) | Preview |
Abstract
Secara Administratif, lokasi daerah telitian masuk di Desa Sale baru dan sekitarnya
Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatra Utara. Secara
geografis terletak terletak pada 0°46'8.26"LU -0°47'45.941"LU dan 99°9'42.397"BT -
99°10'47.205"BT sedangkan secara UTM terletak pada X= 518000 - 520000 dan Y= 85000 –
88000 UTM zona 47 M. Dengan skala 1:10.000 dan luas daerah telitian 6 km2
Metodologi penelitian yang digunakan adalah pengambilan data dengan melakukan surface
mapping pengambilan contoh batuan ( analisis petrografi, foto singkapan, pengukuran struktur dan
deskripsi batuan).
Daerah telitian dibagi menjadi 2 Satuan Bentuk Asal, yaitu Bentuk asal Struktural yang terdiri
dari Perbukitan Antiklin Bergelombang Sedang (S1), Perbukitan Monoklin Bergelombang Sedang
(S2) dan Bentuk asal Vulkanik terdiri dari Intrusi (V1). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah
telitian yaitu Rectangular dengan Stadia Geomorfik dewasa yang dikontrol oleh struktur sesar dan
kekar.
Stratigrafi daerah telitian berdasarkan ciri-ciri litologi dapat dikelompokkan menjadi 4 satuan
batuan dari tua ke muda, yaitu Stratigrafi daerah Sale Baru dan sekitarnya tersusun atas empat satuan
batuan dari tua ke muda yaitu Satuan Batupasir Kasar Muarosoma, Satuan batupasir halus
Muarosoma, Satuan tuf Jambor Baru, Satuan batulempung Jambor Baru diendapkan pada lingkungan
laut dengan mekanisme arus turbidit kemudian ada aktifitas magmatisme yang berkembang dan
satuan batuan tersebut di intrusi oleh diorit Batu Madingding.
Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian berupa arah umum N135ºE dan
tegasan utama N225ºE. sesar naik kiri Left Reverse Slip Fault , kedudukan bidang sesar dengan arah
N 110°E/72° dan N 130°E/45° serta sesar mendatar kiri Reverse Left Slip Fault ,kedudukan bidang
sesar dengan arah N 166°E/84°. Lipatan yang berkembang di daerah telitian yaitu Lipatan Antiklin
dan Sinklin dengan arah kelurusannya yaitu barat laut-tenggara.
Tipe alterasi yang berkembang di daerah telitian dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
potasik, argilik, porfiritik, silisik di dasarkan dari identifikasi mineral-mineral yang hadir di Daerah
telitian. Dan berdasarkan hasil Analisa AAS dan Peta Anomali Geokimia Unsur diketahui bahwa
penyebaran mineralisasi bijih (Ag, Au,Cu, Fe, Pb,Zn) di Daerah telitian sangat luas dan memiliki
kadar yang tinggi.
Potensi positif daerah telitian yaitu ditemukan mineral bijih Cu, Au, Fe, Ag, Pb, Zn yang
tersebar hampir seluruh batuan dan urat yang ada yang dipengaruhi oleh proses mineralisasi yang
berkembang baik di daerah telitian dan terjadi proses pengkayaan mineral sehingga mineralisasi tidak
hanya ada di urat saja tetapi masuk hingga pori-pori batuan. Ini dibuktikan dengan analisa kimia dan
bukti dilapangan. Sedangkan potensi negatif pada daerah telitian yaitu adanya gerakan tanah yang
disebabkan karena tingginya tingkat curah hujan pada daerah telitian menyebabkan tingkat pelapukan
yang sangat tinggi ditambah dengan adanya pembukaan lahan baru untuk penambangan, jalan serta
pemukiman dan juga umur dari batuan tersebut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 09 Jun 2016 06:24 |
Last Modified: | 09 Jun 2016 06:24 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3460 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |