Suharsih, Sri and Priyanto, Ari Dwi (2011) KAJIAN KEBIJAKAN EKONOMI SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL. In: PROSIDING SEMINAR NASIONAL CALL FOR PAPER MEMBANGUN DAN MENINGKATKAN DAYA SAING NASIONAL DI ERA KETERBUKAAN EKONOMI, 16-18 November 2011, Yogyakarta.
Text
20230408022650.pdf Download (1MB) |
Abstract
Sektor industri dan perdagangan merupakan sektor yang sangat penting sebagai
sektor pendongkrak pertumbuhan ekonomi di Provinsi DIY, Hal tersebut cukup beralasan
karena selain kontribusi pembentukan PDRB kedua sektor tersebut cukup besar, juga
struktur pertumbuhannya merupakan sektor yang dikategorikan sebagai sektor yang
maju dan tumbuh cepat. Namun di sisi lain sektor industri dan perdagangan pada saat ini
juga menghadapi tantangan yang berat akibat penerapan perjanjian perdagangan bebas
(AFTA, NAFTA, dan AFCTA). Berkaitan dengan permasalahan diatas, pemerintah
Provinsi DIY wajib mengupayakan pengembangan kedua sektor tersebut dengan
harapan kedua sektor tersebut mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah
serta dapat menjadi leading sector bagi sektor lainnya. Diharapkan juga kedua sektor
tersebut mampu menghadapi persaingan di pasar global, bahkan mampu mendapatkan
keuntungan dari adanya persaingan pasar global tersebut.
Berkaitan dengan upaya peningkatan daya saing ekonomi dalam menghadapi
persaingan global, teridentifikasi beberapa permasalahan dalam pembangunan sektor
perdagangan di Provinsi DIY sebagai berikut: (@ high cost trade (perdagangan
dengan biaya tinggi), (ii) lemahnya kapasitas kemampuan SDM perdagangan baik
dalam permodalan maupun akses promosi dan distribusi (iii) fasilitas perdagangan
belum optimal (iii) masih lemahnya daya saing produk ekspor Provinsi DIY (iv)
ketergantungan pasar ekspor yang dalam beberapa tahun terakhir hanya pada beberapa
Negara saja. Sementara di Sektor Industri teridentifikasi permasalahan sektor industri
(IKM) di Provinsi DIY adalah sebagai berikut: (i) lemahnya kompetensi kewirausahaan
(ii) ketergantungan industri terhadap bahan baku dari luar daerah atau luar negeri (iii)
produk IKM yang belum mempunyai daya saing handal terutama berkaitan dengan
kontinyuitas dan ketersediaan bahan baku, serta kualitas konsumen (iv) banyaknya
pesaing yang bergerak dalam industri yang sama, relatif minimnya kemampuan bahasa
asing sebagai suatu hambatan dalam melakukan negosiasi, komunikasi, promosi dan
penetrasi pasar di luar negeri (v) belum adanya apresiasi pemerintah terhadap invention
(penemuan produk baru).
Kata kunci : Kebijakan Ekonomi, Sektor Industri, Sektor Perdagangan, Persaingan Global
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Additional Information: | Publish |
Uncontrolled Keywords: | Kebijakan Ekonomi, Sektor Industri, Sektor Perdagangan, Persaingan Global |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HA Statistics |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Dr.,SE,MSi SRI SUHARSIH |
Date Deposited: | 27 Apr 2023 09:14 |
Last Modified: | 27 Apr 2023 09:20 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/34297 |
Actions (login required)
View Item |