GEOLOGI DAN KENDALI GEOMORFOLOGI TERHADAP FENOMENA KARST DAERAH SEPANG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TULAKAN, KABUPATEN PACITAN, PROVINSI JAWA TIMUR

PURWOKO, YUSMAR (2014) GEOLOGI DAN KENDALI GEOMORFOLOGI TERHADAP FENOMENA KARST DAERAH SEPANG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TULAKAN, KABUPATEN PACITAN, PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (251kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kendali geomorfologi terhadap fenomena karst Daerah Sepang dan sekitarnya. Lokasi penelitian ini secara administrasi berada di daerah Sepang, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Secara koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) daerah penelitian terletak pada 523875mE - 531187,5mE (West-East) dan 9094000mN – 9098125mN (South-North) atau 111o13’00’’E - 111o16’59’’E (Bujur Timur) dan 8o9’32’’S - 8o9’47’’S (Lintang Selatan), dengan luas daerah penelitian 7 Km X 4 Km atau 28 Km2. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu: akuisisi, analisa, dan sintesa. Akuisisi merupakan tahapan perolehan data yang terdiri dari studi pustaka, pemetaan geologi permukaan, dan beberapa data sekunder. Analisa merupakan tahapan pemprosesan data terhadap hal yang menyangkut geologi dan bentuklahan karst daerah penelitian, serta tahap sintesa adalah menyimpulkan dari berbagai analisa tersebut dan mewujudkan dari tujuan penelitian. Hasil penelitian yang di dapatkan dari daerah penelitian berdasarkan aspekaspek geomorfologi (Verstappen, 1985) daerah penelitian dibagi menjadi delapan satuan bentuklahan, yaitu: bentuklahan perbukitan kubah karst (K1), perbukitan kerucut karst (K2), lembah karst (K3), lembah sesar (S1), bukit intrusi (V1), perbukitan intrusi (V2), lereng intrusi (V3), tubuh sungai (F1), teras fluvial (F2). Stratigrafi daerah penelitian berdasarkan kesatuan ciri litologi yang dominan, daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi empat satuan batuan tak resmi. Dari tua ke muda Satuan batupasir Jaten (Miosen Awal-Miosen Tengah), Satuan batugamping Wonosari (Miosen Tengah), Litodem andesit andesit (Miosen Tengah), dan Satuan endapan aluvial (Holosen). Struktur geologi daerah penelitian berupa Sesar Mendatar Gunturan relatif Baratdaya-Timurlaut dengan nama Right Slip Fault (Rickard, 1972) dan Sesar Mendatar Simping relatif Utara-Selatan dengan nama Right Slip Fault (Rickard, 1972). Litologi penyusun bagian Barat disusun oleh batugamping berlapis yang bersifat mudah larut dan sesar tidak berkembang, sedangkan bagian Timur disusun oleh batugamping masif dan sesar berkembang memperlebar rekahan pada batugamping. Hal tersebut menyebabkan adanya perbedaan bentuklahan karst antara karst bagian Barat dan karst bagian Timur. Berdasarkan hasil analisa kendali geomorfologi terhadap fenomena karst, dapat diketahui bahwa perbedaan morfologi karst antara bagian Barat dan bagian Timur daerah penelitian, dikendalikan oleh morfostruktur aktif (kekar dan sesar) serta morfostruktur pasif (litologi).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 09 Jun 2016 03:24
Last Modified: 09 Jun 2016 03:24
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3409

Actions (login required)

View Item View Item