RESPON PERTUMBUHAN GANDUM MUTAN TERHADAP INOKULASI BAKTERI PELARUT FOSFAT DAN PENGHASIL INDOL ACETIC ACID (IAA) ISOLAT RHIZOSFER GANDUM

Ratih, Yanisworo Wijaya and Pringgohandoko, Budyastuti and Irawati, Endah Budi (2016) RESPON PERTUMBUHAN GANDUM MUTAN TERHADAP INOKULASI BAKTERI PELARUT FOSFAT DAN PENGHASIL INDOL ACETIC ACID (IAA) ISOLAT RHIZOSFER GANDUM. In: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUN KE-2 CALL FOR PAPERS DAN PAMERAN HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN MASYARAKAT KEMENRISTEKDIKTI RI, 18 Oktober 2016, Yogyakarta.

[thumbnail of 22. Ratih, pringgohandoko, irawati LPPM 2016.pdf] Text
22. Ratih, pringgohandoko, irawati LPPM 2016.pdf

Download (6MB)

Abstract

Gandum bukan merupakan tanaman asli Indonesia, maka varietas gandum yang ada pada umumnya berasal dari introduksi, sehingga keragaman genetik gandum di Indonesia masih sangat terbatas. Terdapat asosiasi yang erat antara tanaman dengan mikroorganisme yang hidup di rhizosfer tanaman. Ratih et al., 2015 telah mendapatkan 35 isolat bakteri dari rhizosfer tanaman gandum mutan M6 yang mampu tumbuh pada medium mineral bebas N (media Jensens), menghasilkan hormone tumbuh IAA serta melarutkan fosfat tidak terlarut. Tiga di antaranya mempunyai kemampuan menghasilkan fitohormon dan melarutkan fosfat yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan bakteri isolat Val–18, Va3-24, serta Va7-24 dalam memacu pertumbuhan tanaman gandum mutan. Penelitian dilakukan di daerah Turi, sedangkan pembibitan dilakukan pada tray. Percobaan dilakukanmenggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor. Faktor I adalah jenis inokulum yang terdiri atas 4 jenis (isolat Val–18, Va3-24, dan Va7-24 serta campuran dari ke tiga isolat), sedangkan factor II berupa varietas tanaman mutan gandum M5 yang terdiri dari 4 aras (V1: PN-81/200/102/13, V2: WL-2265/300/629/35, V3: DWR-195/300/73/102, dan V4: WL-2265/200/28/15). Inokulum disiapkan dalam arang sekam yang diinokulasi dengan masing-masing isolat dan campurannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat jenis inokulum yang diuji berpengaruh secara signifikan pada tinggi tanaman dan tidak ada beda nyata antar inokulum. Isolat Val-18 berpengaruh nyata pada jumlah daun varietas tanaman V1, sedangkan isolat Va3-24 serta Va7-25 berpengaruh secara signifikan pada varietas tanaman V1 dan V4 serta V3 dan V4. Isolat Va3-24 berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah anakan tanaman varietas V4.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Gandum, isolate rhizosfer, pelarut P, penghasil IAA, pertumbuhan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: Dr.Ir,MSi YANISWORO RATIH
Date Deposited: 17 Apr 2023 06:54
Last Modified: 17 Apr 2023 06:55
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/34076

Actions (login required)

View Item View Item