Puspitaningrum, Dwi Aulia and Hikmah, Khoirul and Purwanta, Jaka (2022) Perilaku Konsumen Pangan dan Kaitannya Dalam Pengurangan Stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta. Project Report. UPN "Veteran" Yogyakarta, Yogyakarta.
Text
Perilaku Konsumen Pangan dan Kaitannya Dalam Pengurangan Stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pangan merupakan kebutuhan pokok kehidupan manusia sepanjang masa, sehingga apapun permasalahan di sekitar pangan sangat komplek, mulai dari sumber perolehan pangan, mengelola, mengakses sampai dengan distribusinya merupakan rantai yang panjang dan banyak melibatkan manusia di segala tingkat strata sosial masyarakat.Selain itu di sisi lain, perilaku konsumsi pangan juga menjadi problem utama dalam memenuhi pangan agar bisa tersedia, tercukupi dan menjadikan masyarakat berdaulat dalam hal pangan. Perkembangan jaman yang begitu cepat dan dinamis berkontribusi terhadap perubahan perilaku konsumsi. Bertambahnya informasi dan teknologi juga membuat orang semakin mengerti akan pentingnya pangan yang lebih sehat. Salah satu hal yang berubah adalah kesadaran dimana konsumsi protein baik protein yang bersumber pada hewani dan nabati semakin menjadi pilihan guna meningkatkan kualitas hidup. Perubahan perilaku konsumen dalam mengakses dan mengelola pangan keluarga yang dipengaruhi oleh modernisasi di masyarakat juga meningkatkan budaya membeli makanan yang memenuhi nutrisi semakin beragam. Perubahan gaya hidup juga berkontribusi menjadikan masyarakat di berbagai kalangan tingkt sosial lebih menyenangi membeli makanan matang, cepat saji dan kenampakan menarik, walaupun secara keamaanan pangan dan kandungan nutrisi kurang mencukupi. Masalah terbesar bagi penduduk untuk memenuhi nutrisi adalah keterbatasan ekonomi dalam membeli makanan yang beragam dan bergizi. Keterbatasan ini berdampak langsung pada kebiasaan konsumsi pangan yang beragam, pada keluarga dengan balita stunting cenderung tidak menyukai makanan yang beragam khususnya sayur mayur dan makanan yang berasal dari protein. Stunting biasanya juga ditemui pada keluarga yang konsumsi proteinnya relatif rendah, baik protein hewani (daging, telur,susu dll) ataupun protein nabati (tahu, tempe, dll).Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masalah stunting masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah karena masih relatif tinggi. DIY merupakan salah satu propinsi yang ikut
melakukan upaya dalam pencegahan stunting. Menurut data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019, angka stunting di DIY sebesar 21,0 persen dan pada tahun 2021 turun sebesar 17,3 persen. Perlu dilakukan upaya agar kondisi ini dari tahun ke tahun menurun. Penelitian klaster ini berupaya untuk mendekati pemecahan masalah dari kondisi ini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian pangan protein hewani dan nabati di DIY; menganalisis keterkaitan antara konsumsi pangan protein hewani dan nabati dengan kondisi stunting di DIY serta Menganalisis alternatif strategi pengurangan stunting di DIY. Diharapkan dari penelitian ini akan didapatkan strategi strategi operasional dalam mengentaskan stunting di DIY termasuk dalam pembuatan pangan fungsional yang bisa mengurangi stunting di provinsi yang dikepalai oleh seorang raja (Sultan).
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Dr. SP. MP DWI AULIA PUSPITANINGRUM |
Date Deposited: | 18 Apr 2023 04:06 |
Last Modified: | 20 Jun 2023 07:25 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/34039 |
Actions (login required)
View Item |