Agus, Suparno Basuki and Susilastuti DN, Susilastuti DN and Esti, Susilarti and Adi, Soeprapto and Sihono, HT and Hudono, Hudono and Didik, Indarwanto (2010) Disinformasi Berita Politik dalam Media Massa. Bigraf Publishing, Yogyakarta. ISBN 979-8680-21-9
Text
Buku Disinformasi Berita Politik.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa
perkembangan terkini bahwa, pertama. informasi mempunyai peran
dan fungsi yang besar. Kedua, keterbukaan informasi akan memberi
peluang bagi transparansi dan akuntabilitas. Ketiga, informasi dapat
dikuasai oleh segelintir orang untuk kepentingan-kepentingan
tertentu. Keempat, penyebaran informasi dapat dibatasi, ditahan,
disimpan atau justru disimpangkan.
Adapun tujuan penelitian adalah untuk melihat berbagai faktor
penyebab terjadinya pemberitaan politik yang disinformatif yang
dilakukan oleh media massa baik sebagai kesadaran atau tidak yang
terwujud dalam berbagai tarik ulur kepentingan yang terjadi.
Sumber data utama penelitian adalah data-data rekaman berita
politik yang ditayangkan televisi, individu-individu yang terlibat
dalam mode of discourse dalam berita politik, para pengambil kebijakan
seperti KPI, para jurnalis, risalah-risalah rapat Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Pers, yang diperoleh dengan cara : wawancara,
observasi, analisis isi dan focus group discussion.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan yang
disinformatif dapat bersumber dari media itu sendiri dan kekuatan-
kekuatan kepentingan luar media. Dua kepentingan besar di
antaranya yang mempengaruhinya adalah kepentingan ekonomi dan
kepentingan politik. Berbagai bentuk kompetisi, persaingan dan
konflik digerakkan oleh kepentingan-kepentingan yang ada, seperti
pencitraan, perjuangan mendapatkan kewenangan, pendapatan
tambahan, status quo, jabatan, dan kekuasaan. Media massa, di dalam
konteks ini adalah pers (termasuk jurnalistik televisi), sebagai
manifestasi dari kebebasan berpendapat dan berekspresi, freedom of
speech/freedom of expression serta kebebasan pers, sebagai sebagai
kekuatan keempat di dalam pemerintahan adalah sangat rapuh dan
rentan. Perlu adanya upaya penguatan bagi meningkatkan kapabilitas
dan kredibilitas para jurnalis, mencakup aspek kelembagaan dan
iv
struktural dan personal para pekerja media, dari segi ekonomis, yang
berhubungan dengan tingkat kesejahteraan dan kepastian terhadap
jaminan-jaminan yang selayaknya mereka dapatkan dan aspek
ketrampilan dan pengetahuan. Pemberitaan disinformatif bukan
merupakan penyebab, melainkan sebagai akibat adanya
kesimpangsiuran regulasi, ketentuan, aturan-aturan politik, serta
keterlibatan para aktor politik, yang bersembunyi di balik aturan-
aturan.
Kata kunci : Disinformasi; Media Massa, Berita Politik, Televisi.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Disinformasi; Media Massa, Berita Politik, Televisi. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Dr, M.Si Basuki Agus Suparno |
Date Deposited: | 06 Apr 2023 01:07 |
Last Modified: | 06 Apr 2023 01:07 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/33714 |
Actions (login required)
View Item |