FATMAWATI SURACHMAN, RISKA (2011) KAJIAN ALAT ANGKUT CAT 785 C UNTUK MENCAPAI TARGET PAYLOAD PEMINDAHAN TANAH PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. THIESS CONTRACTORS INDONESIA SANGATTA KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (56kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (38kB) | Preview |
Abstract
Proses pembongkaran overburden di PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Project dilakukan dengan pengeboran dan peledakan. Setelah overburden terberai, material dimuat ke alat angkut Caterpillar 785C dengan kapasitas 78 m3 menggunakan alat muat hydraulic backhoe Hitachi EX 3600 dengan kapasitas bucket sebesar 22 m3, hydraulic shovel Hitachi EX 2500 dengan kapasitas bucket sebesar 16 m3 dan hydraulic excavator Terex O&k RH 120 E dengan kapasitas bucket sebesar 16 m3 . Saat ini target payload yang ditetapkan untuk alat angkut tersebut sebesar 144 ton/load tidak tercapai, karena dipengaruhi beberapa faktor antara lain sifat fisik material yang dipindahkan berbeda-beda, adanya kekurangan pengisian muatan pada bak truk oleh operator alat gali-muat dan kondisi front kerja yang tidak mendukung untuk tercapainya taget payload. Material penyusun overburden yang paling dominan pada saat pengamatan yaitu free dig sandstone, mudstone dan ob blasting, sifat fisik material yang berpengaruh pada tercapainya target pemindahan overburden yaitu densitas. Material dengan densitas kecil (densitas bank material free dig 2,05 ton/m3) pada saat diangkut akan memiliki volume yang besar (sesuai spesifikasi alat angkut) namun target payload tidak tercapai, sebaliknya material dengan densitas besar (densitas material ob blasting 2,21 ton/m3) pada saat diangkut target payloadnya tercapai namun tidak pada target volumenya. Jenis material yang berbeda mempunyai prosentase sebesar 67% penyebab tidak tercapainya target payload. Adanya kekurangan pengisian muatan oleh operator alat gali-muat mempunyai prosentase sebesar 30% sebagai penyebab tidak tercapainya payload. Kondisi ini sangat merugikan perusahaan karena seharusnya alat angkut masih bisa dioptimalkan kapasitasnya namun pada kenyataannya tidak dilakukan oleh sebagian operator alat gali-muat. Kondisi front kerja mempunyai prosentase sebesar 3 % sebagai penyebab tidak tercapainya target payload. Kondisi medan kerja yang lunak dan berlumpur akan membuat operator alat gali-muat mengurangi pengisian muatan pada bak truk karena jika jumlah pengisian tetap disamakan pada kondisi front kerja yang ideal dikhawatirkan truk akan amblas dan akan menambah waktu hambatan truk. Upaya yang bisa dilakukan untuk mencapai target payload yaitu dengan menerapkan nilai load factor sesuai dengan sifat fisik material (densitas saat ini). Berdasarkan perhitungan, material free dig (masih mampu digali oleh peralatan mekanis) mampu mencapai load factor 67,26 bcm dan material hasil peledakan mampu sebesar 63,441 bcm. Nilai load factor juga memperlihatkan tingkat optimalisasi alat angkut. Dengan mengoptimalkan fungsi pengawas yang telah ada bisa meminimalisir adanya kekurangan pengisian muatan oleh operator alat gali-muat. Perbaikan kondisi medan kerja yang lunak dan berlumpur harus segera dilakukan agar tidak terjadi pengurangan jumlah pengisian muatan pada bak truk yang akan menyebabkan tingkat underload meningkat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 09 Jun 2016 02:42 |
Last Modified: | 09 Jun 2016 02:42 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3368 |
Actions (login required)
View Item |