KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG DI PIT 3 BANKO BARAT PT BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN

PRAMONO, DEDI (2011) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG DI PIT 3 BANKO BARAT PT BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (10kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (39kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (8kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (8kB) | Preview

Abstract

Tambang Banko Barat merupakan salah satu lokasi penambangan milik
PT. Bukit Asam (PERSERO) Tbk yang berada di Tanjung Enim, Sumatera
Selatan. Letak daerah operasional ini mempunyai curah hujan yang sangat tinggi.
Apalagi alat penambangannya menggunakan shovel-truck, maka membutuhkan
suatu sistem penyaliran tambang yang baik agar kegiatan produksi dapat berjalan
dengan baik.
Bersdasarkan analisa data curah hujan tahun 2001-2010, besarnya curah
hujan rencana harian adalah 111,03 mm dengan periode ulang hujan (PUH) yaitu
selama 3 tahun. Oleh karena itu, maka intensitas curah hujan di Tambang Banko
Barat termasuk dalam kategori hujan sangat lebat.
Lokasi penelitian yang dilakukan pengkajian adalah Pit-3 dan Kolam
Pengendapan Pit-3. Pit-3 memiliki DTH sebesar 87,2 Ha. Pit-3 ini memiliki satu
saluran terbuka dan satu ring canal.
Arah air limpasan dialirkan melalui saluran terbuka agar dapat mengalir ke
sumuran Pit-3 sedangkan ring canal yaitu dengan arah alirannya menuju kolam
pengendapan Pit-3. Bentuk saluran terbuka yang digunakan adalah trapesium
dengan dimensi sebagai berikut : kedalaman (d) = 1,35 m, lebar atas (B) = 3,15 m,
lebar bawah (b) = 1,5 m, dan sudut kemiringan adalah 60°. Bentuk ring canal
yang digunakan adalah trapesium dengan dimensi sebagai berikut : kedalaman (d)
= 1,39 m, lebar atas (B) = 3,6 m, lebar bawah (b) = 2,3 m, dan sudut kemiringan
adalah 60°.
Sumuran pit-3 ini berada dekat dengan front penambangan batubara seam C.
Volume sumuran yang dibutuhkan sangat berpengaruh terhadap jumlah pompa
yang digunakan. Dalam perhitungan ini digunakan pompa sebanyak 2 buah
pompa merk Sulzer 385 KW yang dipasang dengan sistem langsung dengan debit
6,9 m3/menit, 7,6 m3/menit, sehingga sisa air yang belum terpompa sekitar
52.183,23 m3. Oleh karena itu, dimensi sumuran yang cocok adalah sebagai
berikut : panjang atas = 120 m, lebar atas = 100 m, panjang bawah = 110 m, lebar
bawah = 90 m, kedalaman = 5 m dan sudut kemiringan dinding = 60°.
Kolam pengendapan Pit-3 merupakan tempat penampungan air sebelum air
tambang dialirkan ke Sungai Klawas. Sumber air yang masuk kolam pengendapan
ini berasal dari hasil pemompaan disumuran Pit-3. Besarnya debit air hasil
pemompaan sumuran pit-3 adalah 870 m3/jam, sedangkan debit air limpasan
sebesar 13.392 m3/jam. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan
hukum Stokes, diperoleh kecepatan pengendapan padatan = 0,0059 m/detik,
persentase pengendapan sebesar 58,44 % dan jadwal pengerukan kolam
pengendapan sebaiknya dilakukan setiap 15 hari.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 09 Jun 2016 01:30
Last Modified: 09 Jun 2016 01:31
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3343

Actions (login required)

View Item View Item