KARAKTERISTIK MIKROSKOPIS BATUBARA DAN POTENSI SUMBERDAYA GAS METANA BATUBARA, SEAM-A DAERAH KEBAN, KAB. LAHAT, SUMATERA SELATAN

RAHMAD, Basuki and Raharjo, Sugeng and EDIYANTO, Ediyanto and Indra, Indra and Fadhil, Fadhil and Rahmanda, Heru Asbi (2019) KARAKTERISTIK MIKROSKOPIS BATUBARA DAN POTENSI SUMBERDAYA GAS METANA BATUBARA, SEAM-A DAERAH KEBAN, KAB. LAHAT, SUMATERA SELATAN. In: PROSIDING SNCPP 2019 “Pengembangan Ristek dan Pengabdian Menuju Hilirisasi Industri”, 16 - 17 OKTOBER 2019, LPPM UPNVY Press.

[thumbnail of Karakteristik mikroskopis batubara dan Potensi Sumberdaya Gas Metana Batubara Seam A Daerah Keban, Kab. Lahat, Sumatera Selatan_compressed.pdf] Text
Karakteristik mikroskopis batubara dan Potensi Sumberdaya Gas Metana Batubara Seam A Daerah Keban, Kab. Lahat, Sumatera Selatan_compressed.pdf - Published Version

Download (346kB)

Abstract

Gas metana batubara adalah sejenis gas alam yang terperangkap dalam batubara oleh air dan tekanan (kedalaman). Secara umum gas dalam batubara akan teradsorpsi (terserap & menempel) pada permukaan matriks batubara (>95%). Gas Metana Batubara (GMB) sebagai gas bumi (hidrokarbon) yang mana gas metana sebagai komponen utamanya. Gas metana ini terbentuk secara alamiah dalam proses pembentukan batubara, dalam kondisi terperangkap dan terserap (adsorb) di dalam maseral vitrinite batubara. Kedalaman lapisan batubara merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pengembangan lapangan gas metana batubara, semakin dalam lapisan batubara maka gas yang terserap dalam batubara semakin besar. Salah satu lokasi keterdapatan batubara adalah di daerah Keban, Lahat, Sumatera Selatan termasuk dalam Cekungan Sumatra selatan. Formasi pembawa batubara di daerah Keban adalah Formasi Muara Enim yang berumur Miosen Tengah-Miosen Akhir. Ketebalan lapisan batubara Keban relatif tebal yaitu berkisar 0,5 - 12 meter, dengan rata-rata komposisi maseral batubara Keban untuk grup maseral vitrinite antara 91 - 92.8 % vol.; kandungan liptinite antara 0.9 – 3.4% vol.; kandungan inertinite antara 3.7 – 4.8% vol. Nilai reflektan vitrinite antara 0.34 - 0.36, termasuk peringkat batubara subbituminous. Kandungan vitrinite yang relatif tinggi pada batubara Muara Wahau termasuk dalam kerogen tipe III sebagai penciri dari humic organik matter berasal dari jaringan kayu tumbuhan tingkat tinggi (angiosperm). Vitrinite tersebut merupakan maseral pembentuk gas metana (gas prone) yang tinggi. Hasil uji kualitas (proksimat) lapisan batubara Keban Seam-A maka kandungan ash antara 1,3-2% (adb) , inherent moisture antara 10-12% (adb); dan total sulfur 0,11% volatile matter 40.7-43.4% (adb); fixed carbon 44.5-44.9% (adb), total moisture 29.1-29.8% (Ar). Hasil uji proksimat tersebut merupakan faktor penting untuk menentukan kandungan gas (gas content). Berdasarkan skenario kedalaman 200m-500m, maka kandungan gas metana batubara di kedalaman minimum 200m (179,2cf/ton), kedalaman menengah 350m (189,8 cf/ton) dan kedalaman maksimum 500m (178,4 cf/ton). Kandungan gas metana batubara Keban berkisar 179,2cf/ton -178,4 cf/ton. Total sumberdaya (gas in place) gas metana batubara Keban dengan saturasi gas 50% adalah 0,0009 tcf.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: ST., MT HATY INTAN PARAMITA
Date Deposited: 03 Apr 2023 07:31
Last Modified: 04 Apr 2023 00:53
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/33317

Actions (login required)

View Item View Item