KAJIAN PENGGUNAAN ROLLING CUTTER BIT 8 ½” MENGGUNAKAN METODE COST PER FOOT DAN SPECIFIC ENERGY DENGAN WOB, RPM DAN NOZZLE OPTIMUM PADA PEMBORAN SUMUR X-1 & X-2 LAPANGAN “Y” PT. PERTAMINA EP

UTOMO, PRASETYO (2015) KAJIAN PENGGUNAAN ROLLING CUTTER BIT 8 ½” MENGGUNAKAN METODE COST PER FOOT DAN SPECIFIC ENERGY DENGAN WOB, RPM DAN NOZZLE OPTIMUM PADA PEMBORAN SUMUR X-1 & X-2 LAPANGAN “Y” PT. PERTAMINA EP. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

Preview

Text RINGKASAN FIX REVISI.pdf Download (195kB) | Preview

Abstract

Sumur Eksplorasi X-1 pada Lapangan “Y” berdasarkan dari Drilling Daily Report (DDR), terjadi 4 kali pergantian rolling cutter bit trayek 8 ½” (8124,56 – 10332 ft) dengan IADC kode berbeda beda, yaitu pada kedalaman 9787,52 ft menggunakan bit dengan SN 305377 – 537 akibat Worn Teeth, pada kedalaman 10030,24 ft terjadi trip out dengan SN C90M – 527 akibat Worn Teeth & Chipped Teeth, pada kedalaman 10269,68 ft terjadi Lost Teeth & Lost Nozzle pada bit SN 02594 – 517x, kedalaman 10332 ft akibat Lost Teeth & Broken Teeth. Pada sumur X-2 pada trayek 8 ½” (10600,96 – 11283,2 ft) terjadi 2 kali pergantian bit dengan interval kedalaman yang relatif pendek, yaitu pada kedalaman 10600,96 ft dengan SN D 191877- 637 dan kedalaman 10909,28 ft SN D 188712 - 637 akibat Worn Teeth. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian penggunaan bit agar tercipta kondisi optimum. Kajian penggunaan rolling cutter bit 8 ½” dilakukan dengan menggunakan beberapa analisa, yaitu cost per foot dan specific energy yang berdasarkan kombinasi WOB-RPM optimum dengan metode Galle-Woods, serta pemilihan nozzle yang tepat dengan konsep BHHP dikarenakan sumur X-1 dan sumur X-2 adalah sumur vertikal. Kajian tersebut mengasumsikan variabel lumpur pemboran dan hidrolika konstan. Hasil kajian dari penggunaan bit kedua sumur, didapatkan penggantian bit yang optimum sebanyak 3 (tiga) buah, yaitu HUGHES SN 305377 – 537 dengan WOB 35000 lb dengan RPM 45 dengan kombinasi nozzle 10 11 11. TIX JAPAN.Corp M20GP- SN 02594 (517x) WOB= 37000 lb dan RPM 75, kombinasi nozzle 10 11 11. NOV Reed Hycalog SN D 188712 (637) dengan kombinasi nozzle 10 10 11, WOB-RPM = 45000 lb dengan 45 RPM. Kajian penggunaan bit dengan kombinasi WOB-RPM optimum pada sumur X-1 dapat menghemat biaya cost per foot sebesar US$. 393,20 dan specific energy 975,72 in-klb/in3 dan pada sumur X-2 dapat menghemat biaya cost per foot sebesar US$. 857,82 dan specific energy sebesar 3809,18 in-klb/in3.

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Erny Azyanti
Date Deposited:	08 Jun 2016 07:11
Last Modified:	08 Jun 2016 07:11
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3321

Actions (login required)

View Item