Da Silva, Eurosia Tita Marques (2015) EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI DUSUN BANARAN, DESA WUKIRSAWIT, KECAMATAN JATIYOSO, KABUPATEN KARANGANYAR, PROPINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (107kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT
Increasing the number of rural residents increased resulting in the need for housing
land. Limited land for settlements led to many building materials are established in locations
prone to natural disasters. Knowing the purpose of this study is the class of the physical
carrying capacity of the land, to evaluate the physical carrying capacity of a class of land and
settlement development direction of Giving.
The method used in this research is a method of surveying and mapping, interviews
and penampalan map (overlay). Analysis of the physical carrying capacity of the land is done
by the method of scoring and pengharkatan. The parameters used are slope, rock hardness,
thickness of soil, depth of water table, the distance the settlements on the main road, the
distance the settlements on the fault lines, the mass movement of land insecurity and / or rock
and vulnerability to flooding or inundation.
From the results showed in the study area consists of land that is not feasible for the
location of settlements occupy 379.7 ha or 16:02%, grade physical carrying capacity is very
low land with an area of 609.74 hectares or 18.21%, lower class carrying capacity with an
area 390.21 ha or 17.22% of the area of study, classes with large carrying capacity was
351.32 hectares or 14.21% of the total study area, the physical carrying capacity of a class of
high land with an area of 360.68 hectares, or approximately 16.13% of the the total study area
and carrying capacity is very high grade with an area 510.28 hectares or about 18.21% of the
total study area. Evaluation of the physical carrying capacity of land for set tlements in the
southern part Imogiri seen that the settlements are the most widely grown on land carrying
capacity class is not feasible, very low, low, medium and high. Land that is not conducive to
settlements unfit for habitation because it is a disast er-prone areas. Direction of the
development of a suitable settlement at this time is the class of medium and high carrying
capacity, but the distribution and development of these settlements should always consider
the various factors limiting the vulnerability of existing ground movement and / or rock, the
danger of flooding or inundation, earthquake and slope. Thus settlements built in the
settlements in this area is feasible and safe area.
Keywords : settlement, physical land capability
Meningkatnya jumlah penduduk perdesaan berakibat meningkat pula kebutuhan
lahan untuk perumahan. Terbatasnya lahan untuk permukiman menyebabkan banyak
bangunan yang didirikan pada lokasi yang rawan bencana alam. Tujuan penelitian ini adalah
Mengetahui kelas daya dukung fisik lahan, mengevaluasi kelas daya dukung fisik lahan dan
Memberi arahan pengembangan permukiman.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan pemetaan,
wawancara dan penampalan peta (overlay). Analisis daya dukung fisik lahan dilakukan
dengan metode skoring dan pengharkatan. Parameter yang digunakan adalah kemiringan
lereng, kekerasan batuan, ketebalan tanah, kedalaman muka air tanah, jarak permukiman
terhadap jalan utama, jarak permukiman terhadap jalur sesar, kerawanan gerakan massa tanah
dan/atau batuan dan kerawanan banjir atau genangan.
Dari hasil penelitian menunjukkan di daerah penelitian terdiri atas lahan yang tidak
layak untuk lokasi permukiman menempati 379.7 ha atau 16.02 %, kelas daya dukung fisik
lahan sangat rendah dengan luas 609.74 ha atau 18,21 % , kelas daya dukung rendah dengan
luas 390,21 ha atau 17,22 % dari luas daerah penelitian, kelas daya dukung sedang dengan
luas 351,32 ha atau 14,21 % dari total luas daerah penelitian, kelas daya dukung fisik lahan
tinggi dengan luas 360,68 ha atau sekitar 16,13 % dari total luas daerah penelitian dan kelas
daya dukung sangat tinggi dengan luas 510,28 ha atau sekitar 18,21 % dari total luas daerah
penelitian. Evaluasi daya dukung fisik lahan untuk lokasi permukiman di Kecamatan Imogiri
bagian Selatan terlihat bahwa kawasan permukiman yang paling banyak berkembang berada
pada kelas daya dukung lahan yang tidak layak, sangat rendah, rendah, sedang dan tinggi .
Lahan yang tidak mendukung untuk lokasi permukiman tidak layak untuk di huni karena
merupakan daerah rawan bencana. Arahan pengembangan permukiman yang cocok saat ini
adalah pada kelas daya dukung sedang dan tinggi, akan tetapi sebaran dan pengembangan
permukiman ini haruslah tetap mempertimbangkan adanya berbagai faktor pembatas yang
ada yaitu kerentanan gerakan tanah dan/atau batuan, bahaya banjir atau genangan, gempa dan
kemiringan lereng. Dengan demikian permukiman yang dibangun di daerah ini adalah
permukiman di wilayah yang layak dan aman.
Kata Kunci: permukiman, daya dukung fisik lahan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Ratna Sufiatin |
Date Deposited: | 08 Jun 2016 06:12 |
Last Modified: | 08 Jun 2016 06:12 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3290 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |