OBAT KANKER DARI BAHAN ALAMI

Mahreni, Mahreni and Soepardi, Apriani and Rahatmawati, Istiana (2022) OBAT KANKER DARI BAHAN ALAMI. 9786233891547, 1 (1). LPPM UPN "Veteran" Yogyakarta, Yogyakarta. ISBN 9786233891547

[thumbnail of BUKU OKA_KIRIM_LPPM (14 12 22) (1).pdf] Text
BUKU OKA_KIRIM_LPPM (14 12 22) (1).pdf

Download (3MB)

Abstract

BAB I
OBAT KANKER DARI TANAMAN DARAT
Penelitian tanaman dan mikrobiologi khususnya pengembangan beberapa senyawa sebagai pengobatan kanker telah membawa kemajuan besar pada beberapa abad yang lalu [1]. Sebagian besar obat kanker yang berasal dari tanaman, diambil dari kulit pohon daun atau akar untuk kemudian di ekstrak [2]. Ektrak tanaman ini mengandung berbagai fenol, flavonoid, dan metabolit sekunder, memiliki toksisitas yang lebih rendah pada manusia, sehingga dapat dikatakan jauh lebih aman untuk digunakan sebagai obat kanker dibandingan senyawa sintesis. Berbagai senyawa tanaman seperti taksol, alkanoid indol, berberin, kurkumin, plumbagin, dan lain lain telah dilaporkan menunjukan efek anti kanker [3].
1.1. Metodologi untuk Menyelidiki Efek Tanaman Obat pada Garis Sel Kanker
Pada studi kanker, tanaman obat disaring melalui garis sel pada setiap jenis kanker tertentu. Mekanisme ini dicapai dalam empat tahap penelitian yang berbeda, yaitu kultur sel; cell treatment, analisis protein/ gen [2].
1.1.1. Penumbuhan Garis Sel/Cell Treatment
Sel-sel ini ditumbuhkan, biasanya hingga sebanyak 70-80% untuk kemudian dilewatkan dan ditumbuhkan dalam media pertumbuhan tertentu. Setelah 24 jam, sel tersebur diberi perlakuan dengan ekstrak tumbuhan yang diencerkan. Uji proliferasi dilakukan untuk menentukan apakah ekstrak tumbuhan tertentu mmiliki efek pada kanker tertentu. Hasil uji tersebut memberikan nilai IC50. Nilai ini menentukan konsentrasi yang cocok untuk mrngobati sel kanker [2].
1.1.2. Analisis Protein/Gen
Analasis gen dan protein dilakukan dengan ekstraksi protein dan RNA pada saat sel diberi perlakuan dengan ekstrak tanaman obat. RNA ditranskripsikan secara terbalik untuk mendapatkan cDNA, untuk memungkinkan analisis transkripsi fen menggunakan qPCR konvensional. Selain transkripsi gen, teknik PCR konvensioal diperlukan untuk menunjukkan perubahan pada situs sambungan gen [2].

Item Type: Book
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Dr.Ir., MT Mahreni Mahreni
Date Deposited: 20 Mar 2023 01:46
Last Modified: 15 Jun 2023 07:56
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32896

Actions (login required)

View Item View Item